Bawa Misi Perdamaian, Presiden Jokowi Siap Jadi Jembatan Komunikasi Putin dan Zelensky

- 1 Juli 2022, 09:50 WIB
Bawa Misi Perdamaian, Presiden Jokowi Siap Jadi Jembatan Komunikasi Putin dan Zelensky
Bawa Misi Perdamaian, Presiden Jokowi Siap Jadi Jembatan Komunikasi Putin dan Zelensky /@setkabgoid/Twitter

SEMARANGKU - Langkah yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berkontribusi dalam perdamaian dunia sangat patut untuk diapresiasi.

Presiden Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang secara langsung melakukan kunjungan ke Ukraina dan Rusia selama keduanya terlibat perang.

Usai menghadiri KTT G7 di Jerman, Presiden Jokowi menuju Ukraina dan Rusia dengan membawa misi perdamaian.

Pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah dilakukan pada Rabu, 29 Juni 2022 pukul 15.00 waktu setempat.

Baca Juga: Berhasil Melakukan Kunjungan ke Rusia, Jokowi: Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Kala bertatap muka dengan Zelensky, Jokowi mengatakan bahwa kedatangannya merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Ukraina.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menawarkan diri untuk menyampaikan pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan ia temui.

Usai melakukan lawatan ke Ukraina, Presiden bersama rombongan terbatas melanjutkan perjalanan ke Rusia dan tiba di sana pukul 15.30 waktu setempat.

Berikutnya, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis, 30 Juni 2022.

Dalam konferensi pers bersama Putin, Jokowi mengatakan ia telah menyampaikan pesan yang diberikan oleh Zelensky dan siap menjembatani komunikasi kedua pemimpin tersebut.

"Saya telah sampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut,” ujar Jokowi, dikutip dari situs Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, orang nomor satu di RI itu menegaskan bahwa pentingnya penyelesaian damai untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka, meskipun dalam situasi yang sulit.

"Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks inilah, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow,” ujarnya.

Tindakan yang diambil Presiden Jokowi telah selaras dengan amanat Konstitusi yang dianut NKRI, agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x