Network
SEMARANGKU - Pencegahan terhadap berbagai kekerasan yang terjadi di Indonesia nampaknya masih belum menemukan titik terang.
Baru-baru ini, seorang ibu dengan tega menganiaya anak kandungnya yang baru berusia lima bulan hingga tewas.
Peristiwa naas seorang bayi yang meninggal dunia ditangan ibu kandungnya sendiri terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.
Baca Juga: Ini Langkah Strategis Persebaya Surabaya usai Kandas dari Piala Presiden 2022
"Kami turut berduka cita dan menyesalkan kejadian kekerasan terhadap anak yang justru dilakukan oleh orang terdekat korban, yaitu ibu kandungnya," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar pada Rabu, 29 Juni 2022 dikutip dari Antara News.
Nahar mengatakan, pihaknya telah mengklarifikasi dan berkoordinasi langsung dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya terkait dugaan kekerasan yang menyebabkan korban tewas.
DP3APPKB Kota Surabaya melakukan koordinasi intens dengan Polsek Wonocolo terkait penanganan hukum kasus penganiayaan ini.
"Saat ini tersangka telah ditahan. Tersangka akan dijerat dengan pasal Pasal 76 c jo pasal 80 ayat 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014," ujar Nahar.
