Network
SEMARANGKU – Saling serang, senggol, saling sindir, dan saling adu debat jelang Pilpres 2024 sudah dimulai, hal ini terlihat dari postingan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Yenny Wahid dalam akun twitter mereka masing-masing.
Dikutip dari akun Twitter Muhaimin Iskandar yang mengatakan bahwa Yenny Wahid bukanlah bagian dari PKB, hingga dianjurkan untuk tidak ikut campur.
Sementara Yenny Wahid yang bernama lengkap Zaanuba Arifah Chafsoh membalas cuitan lawan politiknya dengan tak kalah ganas yang mengatakan bahwa Mahaimin bisanya mengambil partai orang lain.
“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, bbrpa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut - ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu…PKB sdh aman nyaman kok…,” cuit Muhaimin atau Cak Imin lewat akunnya @cakimiNOW.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Menanjak, Politisi PKB Minta Pemprov Jawa Tengah Lakukan Hal Ini
Yenny Wahid segera menyahuti cuitan tersebut seperti ini dalam postinganya di akun @yennywahid.
“Hahaha inggih Cak. Tapi ga usah baper toh cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur. Cak Imin belum tentu lho bisa bikin partai sendiri. Kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak,” balasnya.
Sejarah PKB yang penuh kontroversi memang sudah lama terjadi.
Hal ini dimulai saat Cak Imin atau Muhaimin Iskandar melayangkan gugatan kepada pengadilan mengenai kepemimpinan PKB yang resmi dan sah.
