Network
SEMARANGKU - Kasus Covid-19 belakangan ini kembali mengalami peningkatan di sejumlah daerah di Indonesia.
Kendati demikian, Kemenkes menyebut bahwa adanya peningkatan kasus kali ini adalah hal yang wajar.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekertaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tirmidzi dalam gelar wicara Tangkal Virus yang Bermutasi dengan Vaksin Booster pada hari Senin, 13 Juni 2022.
Dalam kurun waktu 3-4 minggu setelah ada mobilisasi besar, umumnya akan menyebabkan peningkatan kasus Covid-19. Setelah melakukan pengamatan selama 27 hari, memang terjadi peningkatan.
Baca Juga: Bali Tiadakan Karantina Bagi Wisatawan Asing, Asal Sudah Mendapat Vaksinasi Covid-19 Secara Lengkap
Menurut Nadia, peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini masih terbilang rendah, yakni antara 1,4-1,5 persen. Meski terlihat meningkat, hal tersebut sebenarnya adalah dinamika penularan.
"Jadi melihat angka tersebut ditambah nilai bahwa peningkatan kasus tadi itu adalah suatu hal yang wajar, tapi masih dalam batas wajar, dan ini tentunya masih dalam jumlah yang rendah dan tidak mengganggu terhadap upaya untuk menuju kita ke arah endemi," ujar Nadia, dikutip dari Antara News.
Dengan peningkatan kasus yang rendah, Nadia menyebut pandemi Covid-19 di Indonesia masih dalam kendali.
Sebagai informasi, dua subvarian baru dari Omicron, yaitu BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi masuk ke Indonesia pada tanggal 6 Juni 2022 lalu.
