Kapan THR Keagamaan 2022 Harus Diserahkan Kepada Pekerja atau Buruh? Cek Penjelasannya di Sini

- 13 April 2022, 19:17 WIB
Kapan THR Keagamaan 2022 Harus Diserahkan Kepada Pekerja atau Buruh? Cek Penjelasannya di Sini
Kapan THR Keagamaan 2022 Harus Diserahkan Kepada Pekerja atau Buruh? Cek Penjelasannya di Sini /Pexels/Ahsanjaya

SEMARANGKU - Berikut ini informasi tentang kapan THR Keagamaan 2022 harus diserahkan kepada para pekerja atau buruh.

Tahun ini, Kemenaker memberikan Surat Edaran tentang THR Keagamaan 2022, termasuk tentang kapan harus diserahkan.

Tujuan Surat Edaran THR Keagamaan 2022 ini adalah agar para pekerja atau buruh mendapatkan haknya.

Berikut ini isi Surat Edaran THR Keagamaan 2022 dari Kemenaker.

Baca Juga: Kemnaker Luncurkan Posko THR 2022, Menaker: Harus Kontan Tidak Boleh Dicicil! 

Baca Juga: Dampingi Jokowi berikan Bantuan Minyak Goreng, Ganjar Pranowo: Sehat sehat Nggih Bu

Adapun pembayaran THR Keagamaan 2022 dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. THR Keagamaan diberikan kepada:

a. Pekerja/ buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus-menerus atau lebih.

b. Pekerja/ buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

2. Besaran THR Keagamaan diberikan sebagai berikut:

a. Bagi pekerja/ buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus-menerus atau lebih diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah.

b. Bagi pekerja/ buruh yang mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan: (masa kerja:12) x 1 (satu) bulan upah.

3. Bagi pekerja/ buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah 1 (satu) bulan dihitung sebagai berikut:

a. Pekerja/ buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan atau lebih, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

b. Pekerja/ buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 (dua belas) bulan, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

4. Bagi pekerja/ buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil maka upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan upah rata-rata 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

5. Bagi perusahaan yang menetapkan besaran nilai THR Keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan lebih besar dari nilai THR Keagamaan sebagaimana nomor 2 di atas maka THR Keagamaan yang dibayarkan kepada pekerja/ buruh sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan.

6. THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.

Berikut ini informasi dan perhitungan THR Keagamaan 2022 resmi dari Kemenaker RI.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x