Network
SEMARANGKU - Bareskrim Polri mengawasi distribusi BBM Pertalite.
Hal itu dilakukan Bareskrim Polri karena adanya kenaikan harga pada Pertamax.
Bareskrim Polri akan mengawasi proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
Hal itu dijelaskan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan bahwa memberikan perintah kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus di seluruh Polda di Indonesia agar segera turun mengecek jalur pendistribusian BBM di wilayah masing-masing.
"Tujuannya untuk menyatukan jangan sampai ada oplos mengoplos atau timbun menimbun," kata Gatot kepada wartawan.
Pengawasan distribusi pertalite ini akan dilakukan selama 24 jam selama bulan suci Ramadan bersama pemangku kepentingan terkait. Sebab, sampai saat ini Polri belum membentuk satgas khusus untuk mengawasi BBM.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Dhuha, Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa, dan Keutamaannya Bila Dilaksanakan
Lanjut Gatot, jika dalam pengawasan itu adanya kekelangkaan BBM jenis pertalite, maka Polri akan melapor ke pemangku kepentingan terkait dan melakukan penyelidikan jika terjadi penyimpangan.
"Kalau ada kekelangkaan, kita akan melapor ke pemangku kepentingan, misalnya di daerah mana yang terjadi. Jika ada penyimpangan, itu baru kita Polri (menyelidiki)," tukasnya.
Seperti diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertamax dari yang sebelumnya Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liternya. Kenaikan pertamax mengikuti naiknya harga minyak dunia.
Sementara, naiknya harga BBM jenis pertalite ini tidak cukup berimbas pada harga pertalite yang kini masih dijual dengan harga Rp7.650 per liter.***
