Sosok Ibu Kasur Yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Awal Mula Panggilan Ibu Kasur dan Pencipta Lagu

- 16 Januari 2022, 18:15 WIB
Sosok Ibu Kasur Yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Awal Mula Panggilan Ibu Kasur dan Pencipta Lagu
Sosok Ibu Kasur Yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Awal Mula Panggilan Ibu Kasur dan Pencipta Lagu /Foto: Pikiran Rakyat/Google Doodles Archive

SEMARANGKU - Hari ini mesin pencari populer dunia Google Doodle menampilkan sosok yang dikenal sebagai pemerhati dan pendidik anak-anak yakni Ibu Kasur.

Sosok Ibu Kasur diilustrasikan dalam Google Doodle untuk mengenang jasa dan kontribusinya untuk anak-anak di tanah air sejak dekade 60-an.

Google Doodle dalam waktu tertentu seringkali menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh baik hingga sekarang, salah satunya Ibu Kasur bersama suami Pak Kasur mencetuskan program untuk anak-anak.

Awal perjalanannya diawali selama Revolusi Fisik tahun 1945 hingga 1949, ternyata Pak Kasur turut memanggul senjata kala itu. Di Bandung inilah Pak Kasur bertemu Sandiah, seorang anggota Palang Merah yang kelak menjadi istrinya dan dipanggil Ibu Kasur.
 
Baca Juga: Kenali Profil dan Biodata Ibu Kasur, Google Doodle Munculkan Tanggal Ulang Tahunnya 16 Januari 2022 Hari Ini

Keduanya memutuskan menikah pada 1946 di Yogyakarta seusai perang berakhir, tepatnya pada 1950 Pak Kasur dan Ibu Sandiah, yang nantinya akrab dipanggil Ibu Kasur pindah ke Jakarta.

Pak Kasur yang lahir dengan nama Soerjono semasa sekolah di HIS dan MULO kawan-kawannya memanggilnya Susur. Sementara kawan di kepanduan memanggilnya Kak Soer, dari sini nama Pak Kasur identik lekat dengan dirinya.

Nama Pak Kasur mulai dikenal luas sejak tahun 1952 saat mengasuh acara anak-anak di Radio Republik Indonesia, sebuah program yang tersohor di Indonesia.

Bahkan pernah diundang ke Belanda untuk berceramah di beberapa kota seperti Amsterdam, Den Haag, Enschede, Rotterdam hingga Ritthem. Banyolan-banyolan Pak Kasur kerap membuat penonton tertawa, sempat singgah ke sejumlah sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.
 
Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat Beri Mandat Komisi Komunikasi Federal soal Google dan Meta Bikin Kabel Bawah Laut

Kehebatan Pak Kasur dalam menawan hati anak-anak, diawali dari satu prinsip bahwa dia mendasarkan pendidikan pada spontanitas, keberanian, dan keinginan anak. 
 
Pak Kasur membiarkan anak-anak melakukan kegiatan secara mandiri sesuai apa yang diimajinasikan mereka.

Pak Kasur juga menyayangkan sikap orangtua di Indonesia yang terlalu ikut campur dalam kegiatan anak-anak mereka.

Hal lain yang membuat Pak Kasur menjadi inspirasi bagi banyak pendidik adalah caranya mengajar, misalnya Pak Kasur bukan hanya sekedar mengajar membaca, tetapi juga menerangkan arti bacaan. 

Saat TVRI mulai mengudara pada 1962 Pak dan Ibu Kasur bersama-sama membawakan acara Arena anak-anak, Mengenal tanah air, dan paling fenomenal saat acara Taman Indria Bu Kasur.
 
Pada tahun 1960 hingga 1966 Pak dan Ibu Kasur mengasuh acara anak-anak bertajuk Taman Indria di TVRI.

Juga saat televisi swasta mulai muncul di awal 90-an, Ibu Kasur memandu acara Hip-hip ceria di RCTI dan mendulang kesuksesan.

Sandiah mendapat panggilan Ibu Kasur karena suaminya, Soerjono akrab dipanggil Kak Soer panggilan Soerjono semasa muda.

Di samping sebagai pendidik dan pemerhati anak-anak, Ibu Kasur juga dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak.

Saat ini, banyak dari 150 lagu anak-anak ciptaan Pak dan Ibu Kasur, seperti Kucingku, Dua Mata Saya, Dakocan, Balonku, Lihat Kebunku, Bangun Tidur hingga Bertepuk Tangan, masih dinyanyikan oleh anak muda di seantero Indonesia

Ibu Kasur meninggal dunia pada 22 Oktober 2002, dan dimakamkan samping makam Pak Kasur di Kalibagor, Banyumas. Sementara Pak Kasur sudah mendahuluinya pada tahun 1992 silam.

Tidak terasa sudah 20 tahun lalu, namun karya mereka tetap lestari dan lagu-lagu yang diciptakan mempunyai arti juga makna yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
 
Pada peringatan Hari Anak Nasional tahun 1988, Ibu Kasur dianugerahi Penghargaan Presiden atas prestasinya sebagai pendidik yang kreatif dan berdedikasi.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x