Jokowi Terus Pantau Kesiapan Jalur Bypass MotoGP Mandalika 2022, Percepatan Vaksinasi Jadi Prioritas di Lombok

- 11 Januari 2022, 17:07 WIB
Jokowi Pantau Kesiapan Jalur Bypass MotoGP Mandalika 2022, Percepatan Vaksinasi Jadi Prioritas di Lombok
Jokowi Pantau Kesiapan Jalur Bypass MotoGP Mandalika 2022, Percepatan Vaksinasi Jadi Prioritas di Lombok /Diskominfotik NTB
 
SEMARANGKU - Presiden Jokowi terus memantau kesiapan MotoGP Mandalika 2022 salah satunya kesiapan jalur Bypass ke sirkuit Mandalika di Lombok.
 
Tahun ini, sirkuit di Lombok kembali gelar balapan kelas dunia MotoGP Mandalika 2022, Presiden Jokowi akan mengecek kesiapan NTB sebelum test presason bulan depan.
 
Balapan seri kedua MotoGP Mandalika 2022 menyuguhkan aksi pembalap dunia ini kembali untuk menghibur Indonesia setelah WSBK 2021 lalu.
 
Jelang pelaksanaan ajang balapan MotoGP Mandalika 2022, pemerintah terus meningkatkan cakupan vaksinasi bagi masyarakat di Lombok, NTB. 
 
 
Juga Menko Ekon Airlangga Hartarto menyebut, setelah target cakupan dosis kedua sebesar 70 persen di wilayah tersebut terpenuhi, pemerintah segera memulai pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan atau vaksin booster.
 
 
Menko Ekon Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Pemprov NTB sudah siap vaksinasi dosis keduanya di pulau Lombok seusai mengikuti rapat terbatas bersama Jokowi pada Senin 10 Januari 2022.
 
"Mataram sudah siap dengan vaksinasi dosis keduanya sudah 78 persen, Lombok Barat sudah 57,9 persen, Lombok Tengah 61 persen, Lombok Timur 57 persen, dan Lombok Utara 69 persen. Diharapkan Januari, Februari, Maret, vaksinasi dosis ketiganya bisa dilaksanakan." ungkap Airlangga.
 
 
Berdasarkan kalender resmi MotoGP, seri balapan kedua MotoGP Mandalika 2022 di Indonesia akan berlangsung di bulan Maret mendatang. Untuk seri pembuka di Losail.
 
Sebelumnya pada bulan Februari 2022 dijadwalkan tes resmi MotoGP preseason di sirkuit Mandalika. 
 
Selain pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022, tahun ini Indonesia juga menjadi tuan rumah gelaran pertemuan G20. Airlangga menyampaikan bahwa pertemuan-pertemuan akan dilaksanakan secara virtual dan hybrid.
 
“Bulan Januari ini ada beberapa Sherpa Meeting yaitu dari Civil 20, kemudian Super Audit 20, Youth 20, Business Forum atau CEO Forum, kemudian Women 20, dan juga Urban 20. Ini juga didorong akan ada kegiatan secara hybrid di bulan Januari. Finance Track akan dilakukan juga, namun Finance Track akan seluruhnya secara virtual,” ujarnya.
 
Menko Ekon Airlangga mengatakan, bahwa pemerintah akan menerbitkan aturan prokes pertemuan G20 yang digelar secara tatap muka dan menerapkan sistem bubble. Seperti yang diterapkan otoritas Singapura saat ajang Piala AFF 2020 di wilayahnya.
 
"Pemerintah akan mengeluarkan surat edaran tersendiri terkait dengan pelaksanaan dari G20, di mana ini akan mengatur berbagai kegiatan. Tentunya dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa sesuai dengan prokes." ujar Airlangga.
 
Juga Menko Ekon Airlangga menyampaikan rencana pemerintah untuk memisahkan kasus konfirmasi transmisi lokal dengan kasus konfirmasi imported case sebagai kriteria penentuan level asesmen PPKM. 
 
Hal ini mengingat tingginya tingkat positivity rate dari pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN.
 
"Kasus yang terbanyak adalah kasus dari PPLN sehingga tentunya penambahan kasus PPLN ini berbeda dibandingkan dengan kasus penularan lokal." ujarnya.
 
Pemerintah, lanjut Airlangga, akan membuat perlakuan khusus terkait penentuan level bagi sembilan titik pintu masuk atau entry point PPLN. 
 
Adapun 9 titik entry point tersebut adalah Bandara Soekarno Hatta, Banten; Bandara Juanda, Jatim; Bandara Sam Ratulangi, Sulut; Pelabuhan Batam dan Pelabuhan Tanjungpinang, Kepri; Pelabuhan Nunukan, Kaltara; PLBN Aruk dan PLBN Entikong, Kalbar serta PLBN Motaain, NTT.
 
"Catatan kasus dari PPLN ini akan dicatat secara terpisah dengan wilayah. Sehingga contoh yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta dan karantina di RSDC Kemayoran ini tidak digabungkan dengan kasus kenaikan di DKI Jakarta. Demikian pula di Kepri, dari Pelabuhan Laut Batam itu tidak dijadikan satu dengan Kepri." pungkasnya.
 
Selebihnya, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja di Lombok, NTB untuk memantau kesiapan ajang MotoGP Sirkuit Mandalika 2022 mendatang.
 
"Kami telah siap menerima kedatangan Presiden Joko Widodo," kata AVP The Mandalika I Made Pari Wijaya seperti dilansir dari Antaranews.
 
MGPA terus meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana pendukung sirkuit balapan guna memenuhi syarat homologasi penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x