Network
SEMARANGKU - Awal tahun 2022 peristiwa banjir kembali terjadi dan melanda di sejumlah wilayah Aceh Timur, Aceh.
Banjir terjadi akibat cuaca ekstrem, hujan lebat mengguyur Aceh Timur sejak 31 Desember 2021.
Setelah menerima laporan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur segera melakukan evakuasi korban banjir.
Evakuasi dilakukan tim menggunakan perahu polytelin, untuk menyelamatkan warga yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur.
Baca Juga: Lagi-lagi Kasus Pemerkosaan Kembali Terjadi, Kali Ini Gadis Belia di Banda Aceh Jadi Budak Seks
BPBD melaporkan terdapat delapan kecamatan yang terdampak banjir. Dalam peristiwa ini 1 unit rumah mengalami rusak ringan.
Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per Sabtu 1 Januari 2022 pukul 12.30 WIB, terdapat penambahan warga terdampak banjir.
"Sebanyak 7.621 Kepala Keluarga atau 23.158 jiwa. 4.841 diantaranya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelas pihak BNPB. Dikutip Semarangku.com dari laman resmi BNPB.
Sementara ini BPBD mengatakan ribuan warga terdampak banjir, yang mengungsi dalam kondisi aman terkendali.
Baca Juga: Aksi Ganjar Pranowo Usul Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional, Masyarakat Aceh Terharu dan Siap Dukung
Selain itu, pihak BPBD juga melaporkan adanya kebutuhan tambahan perahu karet untuk proses evakuasi warga terdampak banjir.
Dalam hal ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini di Provinsi Aceh.
"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang dan petir," kata BMKG.
BMKG menyebutkan peringatan dini diperkirakan terjadi di wilayah Banda Aceh, Sabang, Pulau Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe.
Selanjutnya, Aceh Utara, Leupung, Cot Girek, Pidie Jaya, Subulussalam, Bener Meriah, Aceh Tengah, Pantai Ceureumen, Jaya, Tangse, Tripe Jaya, dan sekitarnya.
Menyikapi prakiraan cuaca BMKG, pemerintah daerah dan masyarakat setempat diimbau untuk tetap siaga menghadapi adanya potensi banjir susulan.***
