SEMARANGKU - Presiden Jokowi luncurkan Sertifikat Badan Hukum BUMDes dalam rangka transformasi ekonomi Senin, 20 Desember 2021.
Jokowi menjelaskan bahwa keterlibatan BUMDes dalam transformasi ekonomi karena selama masa pandemi perekonomian di kota terganggu sehingga ekonomi di desa menjadi salah satu penyelamat dari perekonomian di kota.
Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat agar menjadikan desa sebagai basis kegiatan ekonomi yang produktif.
Dikutip dari channel youtube Sekretariat Presiden dalam acara peluncuran sertifikat badan hukum BUMDes dan Rakomas BUMDes 2021 di Hotel Bidakara kemarin, para kepala desa juga antusias dengan adanya sertifikat hukum BUMDes.
Baca Juga: Momen Haru Saat Presiden Jokowi Datang, Pedagang Kaki Lima Ngawi Terima Bantuan Tunai dari Jokowi
Sertifikat tersebut diharapkan dapat memperjelas kedudukan hukum bumdes agar mempunyai kesempatan lebih banyak memajukan desa dengan potensi-potensi didalamnya.
"Keberadaan hukum bumdes ini menegaskan butuh satu kepastian hukum terkait pengeluaran aset, pengeluaran usaha dan sebagainya. Kita menyambut baik upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk membadan hukumkan bumdes ini karena dengan kedudukan hukum yang jelas membuat kita mempunyai relatif kesempatan lebih banyak untuk memanfaatkan potensi-potensi kita," ujar Wahyudi, kepala desa.
Abdul halim iskandar, menteri desa PDTT menjelaskan dalam memajukan desa harus selau ada keterlibatan antara kementrian, lembaga, maupun swasta agar pengembangan desa bisa berjalan lancar.
"Pertama, bagi BUM Desa maupun BUM Desa bersama, diharapkan segera melakukan konsolidasi secara masif di internal masing-masing. Kedua, para mitra kerja dari kementrian, lembaga swasta, untuk terus berkolaborasi mengembangkan potensi unggulan di masing-masing desa," ujarnya.
Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat desa agar BUM Desa bisa lebih berkembang dalam menjalankan usahanya dengan bertransformasi.
"BUMDes harus bertransfomasi, tidak rutinitas, tidak hanya menggarap hal-hal hanya untuk desa, tetapi juga mempunyai visi besar, bisa lari ke pasar pasar lebih besar apa lagi ke pasar-pasar ekspor," ujarnya.
Jokowi juga meminta agar bumdes bisa lebih mengembangkan hasil pertanian dan holtikultura ke pasar internasional.
"Ini bagus sekali bisa melompat. Karena ini melompat, tidak hanya berjualan di desa, tidak berjualan untuk domestik tetapi sudah bisa masuk ke pasar-pasar ekspor dan sekarang ini peluang-peluang yang seperti itu sangat banyak sekali," ucapnya.
Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyalurkan dana desa sebesar Rp400,1 triliun sejak 2015 hingga saat ini. Jokowi mengingatkan agar dana tersebut digunakan dengan baik dan bijak.
"Hati-hati pengelolaan dana desa yang jumlahnya tidak sedikit. Jumlahnya sangat besar sekali Rp400,1 triliun itu duit gede sekali. Begitu Salah Sasaran, begitu bisa lari kemana-mana. Ini perlu saya ingatkan," tegasnya.***