Update Pasca erupsi Gunung Semeru, Beberapa Kecamatan dan Desa Terdampak Awan Panas serta Abu Vulkanik

- 5 Desember 2021, 18:45 WIB
Update Pasca erupsi Gunung Semeru. Beberapa Kecamatan dan Desa Terdampak Awan Panas serta Abu Vulkanik
Update Pasca erupsi Gunung Semeru. Beberapa Kecamatan dan Desa Terdampak Awan Panas serta Abu Vulkanik /ARI BOWO SUCIPTO

SEMARANGKU - Berikut update pasca erupsi Gunung Semeru, adav beberapa kecamatan dan desa yang terdampak awan panas serta abu vulkanik.

Artikel ini berisi update pasca erupsi Gunung Semeru terkait beberapa kecamatan dan desa yang terdampak awan panas serta abu vulkanik.

Pantau terus update pasca erupsi Gunung Semeru terkait beberapa kecamatan dan desa yang terdampak awan panas serta abu vulkanik.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Alami Peningkatan, BNPB Respon Langkah Cepat Tanggap Darurat

Baca Juga: 2 Kunci Ramalan Jayabaya. Pulau Jawa akan Terbelah Menjadi Dua Jika Gunung Semeru Meletus

Jika Anda sedang mencari update terbaru pascaerupsi Gunung Semeru terkait kecamatan dan desa yang terdampak awan panas serta abu vulkanik, simak penjelasan dibawah ini.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan rilis resmi dari BNPB (Badan Nasional Penaggulanagan Bencana), hingga saat ini tercatat tiga belas orang yang meninggal dunia dan ratusan orang telah mengungsi di berbagai titik di Kabupaten Lumajang.

Dilansir Semarangku dari laman resmi BNPB, berikut ini beberapa kecamatan dan desa yang terdampak awan panas serta abu vulkanik.

Kecamatan dan Desa yang Terdampak Awan Panas

Sebaran awas panas guguran berdampak pada dua kecamatan dan beberapa desa, yaitu:

  1. Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang.
  2. Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.

Kecamatan dan Desa yang Terdampak Abu Vulkanik

Terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik, meliputi:

  1. Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono.
  2. Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari.
  3. Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit.
  4. Kecamatan Wajak pada Desa Bambang.
  5. Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari.
  6. Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit.
  7. Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari.
  8. Kecamatan Turen pada Desa Talok.

Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik.

Jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.

BPBD Kabupaten Lumajang menggunakan alat berat wheel loader untuk membuka akses jalan Curah Kobokan.

Kemudian melakukan pendataan lanjutan terkait kerugian materil lainnya akibat peristiwa ini.

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau ‘waspada.’

Adapun pemantauan kondisi udara melalui radar Accuweather Udara mencapai tingkat polusi tinggi.

Ini berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, yaitu lansia, ibu hamil, disabilitas, dan anak-anak.

Itulah update pascaerupsi Gunung Semeru, beberapa kecamatan dan desa yang terdampak awan panas serta abu vulkanik.

Semoga semua warga sekitar Semeru yang terdampak diberikan keselamatan dan ketabahan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah