Politisi Gerindra Sebut E-Warong Gagasan Mensos Kedok Proyek Bancakan Oknum

- 20 Agustus 2021, 19:10 WIB
Politisi Partai Gerindra, Abdul Wachid menyebut program E-Warong yang digagas Mensos Risma, jadi proyek bancaan atasnama bansos.
Politisi Partai Gerindra, Abdul Wachid menyebut program E-Warong yang digagas Mensos Risma, jadi proyek bancaan atasnama bansos. /Dok Gerindra/

SEMARANGKU – Program E-Warong yang digagas Mensos Tri Rismaharini disebut sebgai proyek bancakan bagi segelitintir oknum.

Kritikan tersebut diungkapkan Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid. Menurutnya, E-Warong tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat penerima bansos.

Karena itu, politisi Partai Gerindra ini meminta Mensos Risma melakuan evaluasi program E-Warong yang di design menyediakan bahan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Bansos BST, Mensos Kerjasama dengan Perum Bulog untuk Salurkan 10kg beras dan 600 Ribu ke Masyarakat

“Harga sembako di aplikasi itu jauh dari kata murah. Jelas ini memberatkan para penerima bansos,” ucap Abdul Wachid, Jumat 20 Agustus 2021.

Padahal, lanjut Wachid begitu ia disapa, dengan adanya program tersebut diharapkan bisa meringankan beban para penerima bansos.

“Kenyataannya justru para penerima bansos mengeluhkan dengan harga-harga sembako yang ada di E-Warong itu. Harga sembako di E-Warong jauh lebih mahal ketimbang harga di warung eceran," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini.

Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Wafat, Ketua Harian DPP Gerindra Merasa Kehilangan Sosok Ibu

Wachid menduga, mahalnya harga sembako di aplikasi tersebut karena tidak adanya sistem kontrol yang memadai dari Kemensos.

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x