Satgas Operasi Nemangkawi Diminta Bisa Bersinergi, Kapolri Listyo Prabowo: Kita Semua Cinta Papua

- 13 April 2021, 20:15 WIB
Kapolri Listyo Sigit minta  tindak tegas pengganggu di Papua
Kapolri Listyo Sigit minta tindak tegas pengganggu di Papua /Dok humas Polda Jateng

SEMARANGKU - Satgas Operasi Nemangkawi diminta untuk bisa bersinergi dalam menjaga wilayah Papua. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yakin jika Satgas Operasi Nemangkawi mampu meyakinkan masyarakat Papua kalau mereka dicintai seluruh bangsa.

Kapolri berpesan kepada Satgas Operasi Nemangkawi untuk selalu solid dan bersibergi untuk menjaga wilayah kita yang tercinta berada di ujung timur.

"Yakinkan bahwa kita semua cinta Papua," ujar Sigit saat melakukan telekonferensi dengan Satgas Nemangkawi dalam acara peluncuran Polri TV di Mabes Polri, Senin 12 April 2021.

Baca Juga: Pengprov PJSI Jateng Bidik 2 Emas di PON XX Papua

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kirim Bantuan Tim Relawan Jateng dan Uang Rp503 Juta untuk Korban Banjir Bandang di NTT

Dijelaskan, siapa pun yang mengganggu situasi kamtibmas di Papua bakal ditindak secara tegas.

*Yakinkan kepada masyarakat sehingga pendekatan soft approach terus dilakukan. Walaupun terhadap gangguan kamtibmas, kemudian membahayakan jiwa, maka lakukan tindakan hukum secara terukur dan tegas. Dan saya yakin rekan-rekan mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Papua bahwa kita semua cinta Papua," paparnya.

Sementara itu, Kasatgas Nemangkawi Brigjen Roycke Harry Langie menyatakan pihaknya selalu mengedepankan sinergitas. Roycke menjamin situasi Papua kondusif.

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Diapresiasi KPK Karena Lahirkan Program Pencegahan Korupsi

Baca Juga: Ibadah Puasa Ramadhan 1442 H Jadi Mudah, Coba Pakai Aplikasi Khusus Muslim Ini

“Kami di sini selalu kedepankan sinergitas dalam tiap kegiatan operasi sehingga kami jamin wilayah Papua dan Papua Barat tercipta keamanan kondusif. Kami laporkan kepada Kapolri bahwa Operasi Nemangkawi sudah berlangsung sebanyak 5 kali dan ini tahap 1 di 2021, pasukan berjumlah 1.186,” jelas Roycke pada kesempatan yang sama.

Selain itu, Roycke melaporkan seluruh pasukan yang tergabung ke dalam Operasi Nemangkawi sudah menjalani vaksinasi COVID-19. Seluruh pasukan disebar di beberapa wilayah di Papua, dari Mimika hingga Ilaga.

“Dan semuanya sudah divaksin sehingga komposisi pasukan dalam keadaan prima. Dan kami menggelar semua pasukan ini ke beberapa wilayah yang kami sebut zona mini, yaitu Mimika, Intan Jaya, Beoga, dan Ilaga,” terangnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sudah Siapakan Bantuan untuk Bencana Gempa Bumi di Jawa Timur

Baca Juga: Cek Program Acara Polri TV Radio Favorit, Mulai Presisi Hingga Podcast Polri

“Pascapenembakan di Beoga yang akibatkan 2 guru meninggal dunia, atas nama korban pertama Oktovianus dan korban kedua adalah Yonatan. Situasi di Ilaga dan Beoga sudah kami kuasai dan seluruh kegiatan bisa berangsur-angsur berlangsung dengan normal,” tutup Roycke.

Sebelumnya, dua guru di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ditembak mati kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan jajarannya mengevakuasi warga ke Timika.

Proses evakuasi terpaksa dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga dari ancaman kelompok kriminal bersenjata. Pasalnya, beberapa warga ketakutan dan trauma karena aksi teror KKB. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x