Menaker Ida Usulkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Dapat Kartu Prakerja

- 18 Maret 2021, 19:30 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /Tangkapan layar YouTube./
 
SEMARANGKU - Menaker Ida Fauziyah mengusulkan agar Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) bisa ikut mendapatkan kuota Program Kartu Prakerja pada 2021.
 
Menurut Menaker hal ini sebagai upaya Kemnaker untuk meningkatkan kompetensi CPMI dengan dibekalinya mereka dengan Kartu Prakerja. 
 
Menaker Ida menyampaikan soal Pekerja Migran dapat Kartu Prakerja saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa 16 Maret 2021.
 
"Ini adalah salah satu upaya peningkatan kompetensi CPMI. Saya kira dalam Undang-undang nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, bahwa peningkatan kompetensi CPMI menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata Menaker Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI. 
 
 
 
 
Menaker mengemukakan, sejak awal penyusunan Peraturan Menteri (Permen) Perekonomian Nomor 11 tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja menyepakati bahwa ada kuota khusus untuk peningkatan CPMI, tapi hal itu tertunda akibat pandemi COVID-19. 
 
"Maka hingga kini, keinginan kami untuk mendapatkan alokasi atau kuota bagi CPMI belum terpenuhi. Kita dorong terus agar CPMI dapat kuota Kartu Prakerja, " ucapnya dikutip dari postingan Instagram Kemnaker 17 Maret 2021. 
 
Ida mengatakan, terdapat delapan platform digital sebagai pelaksana program Kartu Prakerja yang meliputi Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker), Tokopedia, Skill Academy, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolah.mu serta Pijar Mahir. 
 
"Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) merupakan satu-satunya Platform digital milik pemerintah sebagai pelaksana Program Kartu Prakerja. 
Disini posisi kami, Kementerian Ketenagakerjaan adalah salah satu platform digital milik pemerintah, " ucapnya. 
 
Pada kesempatan itu, Menaker juga mengemukakan tiga upaya yang telah dilakukan Kemnaker pada 2020 dalam mendukung program Kartu Prakerja antara lain : 
 
 
 
 
1.Melakukan pendataan tenaga kerja terdampak COVID-19 untuk kemudian diusulkan menjadi daftar whitelist Program Kartu Prakerja sebesar 2,175 juta orang termasuk CPMI. 
 
2.Menerbitkan Permenaker nomor 17 tahun 2020 tentang Proses Bisnis, Tata Cara Pendaftaran, Seleksi dan Penetapan Penerima Kartu Prakerja dengan Cara Luar Jaringan. 
 
3.Sisnaker sebagai satu-satunya platform digital pemerintah yang menjadi mitra Program Kartu Prakerja dengan transaksi pelatihan sebesar 586.049 penerima Kartu Prakerja secara daring. 
 
Pada kesempatan itu Menaker Ida Fauziyah mengharapkan agar kuota khusus bagi CPMI dapat mulai dilaksanakan dalam 2021 sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi CPMI.
 
Dengan demikian kuota khusus bagi CPMI yang pada tahun lalu belum dapat terealisasikan, di 2021 ini dapat berjalan seperti Kartu Prakerja sebelumnya.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x