Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan peresmian KRL Jogja - Solo ini menandai awal upaya menyiapkan transportasi massal yang ramah lingkungan. Selain itu, KRL tersebut lebih cepat dan layanannya jauh lebih nyaman dibanding kereta diesel sebelumnya.
"Dan ini jauh lebih murah, sehingga harapannya dapat dioptimalkan masyarakat sekaligus bisa mendorong sektor pariwisata dan ekonomi," kata Jokowi.
Sementara itu, Ganjar mengatakan hadirnya KRL Jogja - Solo ini sangat bagus. Menurutnya, komuter ini bisa menyelesaikan persoalan transportas di dua provinsi itu, yakni Jateng dan DIY.
"Dibanding kereta diesel, ternyata harganya jauh lebih murah separuhnya. Kalau dilihat dari kecepatan, KRL 10 menit lebih cepat dari kereta sebelumnya. Dan yang membanggakan, ini produk INKA, kita sendiri punya, yang menurut saya itu bagus sekali," ucapnya.
Dengan adanya KRL tersebut, maka orang Solo yang bekerja di Jogja atau sebaliknya dapat memanfaatkan fasilitas ini. Selain itu, daerah tengah seperti Klaten juga akan mendapat dampak dengan hadirnya KRL tersebut.
"Sehingga transportasi massal yang ramah lingkungan seperti diharapkan pak Presiden, ya ini salah satunya. Dan ini nanti akan diteruskan sampai Jebres, sehingga KRL bisa manfaat untuk transportasi masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, adanya KRL KRL Jogja - Solo itu akan menambah pilihan masyarakat untuk bepergian. Ketika nanti jalan tol Jogja - Solo sudah dibangun, maka akan mengurangi tingkat kepadatan penduduk dan potensi orang berpindah-pindah akan semakin lancar.
"Insyaalah nanti tambah lancar, dan benar kata Presiden tadi, ini diharapkan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi daerah yang dilalui," pungkasnya.