Presiden Jokowi Minta Bank Syariah Indonesia Tidak Hanya Terima Nasabah Muslim

- 1 Februari 2021, 20:40 WIB
Presiden Jokowi resmikan Bank Syariah Indonesia (BSI)
Presiden Jokowi resmikan Bank Syariah Indonesia (BSI) /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden /

SEMARANGKU – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Bank Syariah Indonesia yang baru saja diresmikan tidak hanya terima nasabah muslim melainkan menerima nasabah non muslim juga.

Presiden Jokowi meresmikan Bank Syariah Indonesia pada Senin siang, 1 Februari 2021, di Istana Negara Jakarta.

Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi meminta Bank Syariah Indonesia tidak hanya menerima nasabah muslim dalam pelaksanaanya.

Baca Juga: Rakyat Myanmar Marah dan Frustasi Atas Kudeta Aung San Suu Kyi oleh Tentara Militer

Baca Juga: Ganjar Pranowo Mengaku Ditelpon Dua Direksi Biofarma, Ternyata Penasaran Hal Ini

Presiden Jokowi Minta Bank Syariah Indonesia Terima Nasabah Muslim dan Non Muslim

Presiden berharap Bank Syariah Indonesia akan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang menyejahterakan umat dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Untuk mewujudkan harapkan tersebut, Presiden menyampaikan empat pesan pada bank hasil penggabungan tiga bank himbara syariah ini, yaitu BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan Mandiri Syariah.

Pertama, ujar Presiden, BSI harus menjadi bank syariah yang universal. Artinya harus terbuka, inklusif, dan menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air.

Baca Juga: Kunjungi KSAU, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk TNI dan Polri

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tiba-tiba Usulkan Agar Jateng Sepi Dalam Dua Hari, Ini Penyebabnya!

“Jadi jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat muslim saja, yang nonmuslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia. Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya,” pesan Presiden.

Kedua, BSI harus bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi ini wajib agar bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan perbankan.

Selanjutnya, BSI harus menarik minat generasi muda milenial untuk menjadi nasabah, karena jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Live Streaming dan Sinopsis Kembalinya Raden Kian Santang Malam Ini, Cek di sini!

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Beri Penghargaan ke 5 Kepala Daerah di Jateng, Ini Alasannya!

“Yang keempat, produk dan layanan keuangan syariah dari BSI ini harus kompetitif, harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi, sampai ritel, dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara kita Indonesia,” ujar Presiden.

Lebih jauh, Kepala Negara menekankan agar BSI mampu menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia bahkan hingga tingkat global serta mampu menciptakan tren baru.

“Saya mengharapkan Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada,” kata Presiden mengakhiri sambutannya.

Mendampingi Presiden pada kegiatan tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri BUMN Erick Thohir serta Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x