Tes GeNose C19 Hanya Rp15 Ribuan dan Bisa Digunakan 20 Kali, Tapi Tak Boleh untuk Keperluan Pribadi

- 28 Desember 2020, 10:30 WIB
Alat Deteksi COVID-19 GeNose Milik UGM
Alat Deteksi COVID-19 GeNose Milik UGM /ugm.ac.id

SEMARANGKU – Alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diberi nama GeNose C19 akan segera digunakan untuk umum.

Penggunaan GeNose ini sangat mudah dan murah. Hanya Rp15.000-Rp25.000 dan bisa digunakan untuk 20 kali pengetesan.

Sayangnya, meski sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan, GeNose C19 tidak bisa dibeli untuk keperluan pribadi.

Baca Juga: Netizen Bereaksi ke Jurnalis yang Bela BoA Karena Mengimpor Obat Tidur dari Jepang Secara Ilegal

Baca Juga: Ratusan Wisatawan Putar Balik saat Hendak Liburan ke Objek Wisata di Dieng, Ada Apa?

Ketua Tim Pengembang GeNose C19, Prof Kuwat Triyana menjelaskan, GeNose sudah diproduksi sebanyak 100 unit pada batch pertama.

Batch pertama ini tidak dijual untuk umum. Tapi akan digunakan untuk mendeteksi Covid-19 di fasilitas umum.

Seperti di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit, termasuk ke BNPB yang dapat mobile mendekati suspect Covid-19.

Baca Juga: Kasus Video Mesum Wisma Atlet Memanas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka Pasien

Baca Juga: Update Stardew Valley Versi 1.5 Bisa Dimainkan di Andorid dan iOS? Ini Penjelasannya

Selain itu, ada 8 rumah sakit yang menjadi mitra uji diagnostik (RSUP Dr Sardjito, RSPAU Hardjolukito Yogyakarta, RS Bhayangkara Tk III Polda DI Yogyakarta, RSLKC Bambanglipuro Bantul, RST Dr. Soedjono Magelang, RS Bhayangkara Tk I Raden Said Soekanto Jakarta, RS Akademik UGM, dan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang), juga kepada tim review uji klinis Kemkes yang telah memberi masukan secara kritis dan konstruktif.

Produksi massal batch pertama ini didanai Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kemenristek/BRIN.

“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat,” kata Prof Kuwat Triyana, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pilih GeNose C19 Buatan UGM untuk Deteksi Covid-19 di Jateng, Ini Alasannya

Baca Juga: 7 Tahap Menjadi Penerima BST Rp 300 Ribu dari Kemensos, Awali dengan Klik dtks.kemensos.go.id

Dikatakan, GeNose C19 hanya butuh hembusan napas untuk sampel tes. Hasil tes juga sangat cepat, yakni sekitar 2 menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.

Selain mudah, murah, dan cepat, satu unit GeNose bisa digunakan untuk 20 orang. Artinya, dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, Kuwat berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari.

Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan napas.

“Sehingga, satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam,” jelas Prof Kuwat.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x