Network
SEMARANGKU - Indonesia akan membeli pesawat jet tempur F-15 dan F-18 dari Amerika Serikat (AS).
Rencana penjualan jet tempur F-15 dan F-18 Amerika Serikat ke Indonesia tersebut juga dikonfirmasi oleh Christopher Miller selaku Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) saat bertemu Menhan Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta pada Senin, Selasa.
Christopher Miller mengonfirmasi bahwa akan melepas pesawat jet tempur F-15 dan F-18 ke Indonesia.
Baca Juga: Luhut Binsar dan Erick Thohir ke Timur Tengah, Dapat Oleh-oleh Apa?
Baca Juga: Memanas, Tentara Yaman Serang Arab Saudi Melalui Pesawat Drone, Balas Dendam?
Tidak hanya membahas pesawat jet tempur, Christopher Miller juga bertemu dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan membahas rencana untuk melakukan pelatihan militer kedua negara.
Indonesia sebelumnya mengincar tiga jenis pesawat jet tempur dari Amerika Serikat. Yakni jet tempur F-15, F018, dan F-35.
Akan tetapi, Indonesia hanya akan dapat jenis F-15 dan F-18 karena jenis F-35 membutuhkan waktu yang lama untuk dikirim.
Baca Juga: Telkomsel Bagi-bagi Hadiah Rp 7,5 Juta Lagi, Syarat Tebak Pertanyaan Ini, Cek Cara Dapatnya di Sini
Baca Juga: Astaghfirullah! Akibat Korupsi Mensos Juliari, Sarden Bansos yang Dikirim Berisi Banyak Air
Dilansir dari Nikkei Asia, pesawat tempur F-15 dan F-18 akan diproduksi oleh perusahaan kedirgantaraan AS McDonnell Douglas dan Boeing.
Lantas apa maksud dari Indonesia dalam pembelian pesawat jet tempur F-15 dan F-30 dari Amerika Serikat tersebut?
Menurut Brigjen Rodon Pedrason selaku direktur jenderal strategi pertahanan di Kementerian Pertahanan Indonesia, pembelian pesawat jet tempur ini merupakan rencana besar Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Klik Link stimulus.pln.co.id Ada Token Listrik Gratis PLN Desember bagi Pelanggan 450 dan 900 VA
Baca Juga: BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta Tetap Cair Tahun Depan? Cek Syarat dan Cara Daftar Agar Dapat!
Prabowo Subianto diketahui ingin memiliki lebih dari 100 jet tempur unggul, karena saat ini Indonesia hanya punya kurang dari 60 jet tempur.
"Kami akan memiliki sekitar 170 jet tempur di akhir itu. Luar biasa," tutur Brigjen Pedrason.
Selain itu, Brigjen Rodon Pedrason juga menjelaskan bahwa pembelian pesawat jet tempur ini juga ditujukan untuk menyeimbangkan kekuatan militer dengan negara-negara tetangga.
Baca Juga: Lengkapi Data Ini Agar BLT UMKM BPUM Rp 2,4 Juta Cair Setelah Cek NIK KTP di eform.bri.co.id/bpum
Baca Juga: Ada Pulsa Rp7,5 Juta Gratis dari Telkomsel, Ini Syarat dan Cara Daftar Agar Dapat!
"Sangat mendesak bagi kami sekarang untuk memiliki persenjataan yang dapat menyeimbangkan [kekuatan] melawan negara-negara titik merah di dekat kami," tuturnya.
Tidak hanya masalah wilayah laut China Selatan, tetapi juga sengketa perbatasan Indonesia dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. ***
