SEMARANGKU – Terpilihnya Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) terdapat beberapa tokoh pejabat MUI seperti Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, Yusuf Martak, dan Tengku Zulkarnain terdepak dari kepengurusan yang, kenapa?
Sebelumnya, Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, Yusuf Martak, dan Tengku Zulkarnain memiliki peran jabatan selama jabatan Ma’ruf Amin sebagai ketua MUI pada periode sebelumnya.
Misalnya, Din Syamsuddin pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2015-2020.
Baca Juga: Edhy Prabowo Kini Tersangka KPK, PT TCS Hingga Nelayan Sakit Hati dan Alami Kerugian
Baca Juga: Cair Lagi 50 GB, Ini Cara Cek Dapat Kuota Internet Gratis Tahap 2 Bulan November atau Tidak
Selain Din, ada Bachtiar Nasir yang memiliki peran yang sama yaitu menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2015-2020. Namun, pada kepengurusan sekarang dia tidak masuk di jajaran kepengurusan.
Nama lainnya yaitu Tengku Zulkarnain. Zulkarnain pernah menjabat sebagai Wasekjen MUI periode 2015-2020. Dia juga sering mengkritik kebijakan pemerintah dan menjalin hubungan dekat dengan 212 seperti Habib Rizieq. Namun, dia mengaku bahwa namanya tidak tercatut dalam kepengurusan MUI yang baru.
Terakhir, Yusuf Muhammad Martak. Pada periode sebelumnya, Yusuf Martak menjabat sebagai bendahara MUI periode 2015-2020.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Dikabari Kalau Habib Rizieq Tak Mau Tes Swab Covid-19 di RS UMMI Bogor