Network
SEMARANGKU - Gunung Merapi bisa meletus kapan saja mengingat statusnya yang terus mengalami kenaikan beberapa daerah di Jawa Tengah diminta waspada dan siap lakukan mitigasi.
Daerah di Jawa Tengah ada beberapa yang menjadi bagian dari Gunung Merapi dan beberapa diantaranya sering sekali terdampak langsung saat Gunung Merapi meletus.
Meski berbatasan dengan provinsi DIY yang sering mengalami efek saat Gunung Merapi meletus namun daerah di Jawa Tengah juga banyak yang terdampak apalagi yang berada di lereng Gunung Merapi yang bisa meletus kapan saja.
Baca Juga: Jangan Remehkan Langkah Mitigasi Bencana Gunung Merapi dari BPPTKG Berikut Ini
Baca Juga: Imbas Millen Cyrus, Instagram Ashanty Diserbu Netizen, Narasinya Buat Netizen Sedih
Daerah di Jawa Tengah yang sering mengalami dampak dari Gunung Merapi adalah wilayah Klaten, Boyolali, Magelang dan Muntilan serta beberapa daerah lain yang berbatasan dengan lereng Gunung Merapi.
Tentu provinsi DIY juga paling sering mengalami dampak Gunung Merapi meletus bahkan sudah sejak ratusan tahun semenjak letusan sudah bisa didata secara modern.
Gunung Merapi saat ini memang sedang dalam kondisi siaga mengingat dalam beberapa hari terakhir sering mengalami aktifitas kegempaan dan perut gunung yang semakin membesar diameternya turut menjadi perhatian dan bisa sewaktu-waktu meletus.
Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH
Baca Juga: Bisa Selamat dari Ledakan Gunung Merapi, Ini Tradisi Adat Jawa yang Dipercaya Hingga Saat Ini
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah baik di Jawa Tengah maupun provinsi DIY terus dilakukan dengan sudah siapnya beberapa tempat untuk relokasi dan tempat pengungsian yang sudah tertata rapi dan standar protokol kesehatan.
Contohnya adalah di Kabupaten Magelang yang juga sudah siap sarana dan prasarana untuk tempat pengungsian meskipun menggunakan penyekat triplex namun dirasa masih cukup nyaman.
"Ini bagus ya, jadi antar keluarga bisa dibatasi. Dengan cara itu, meskipun Merapi aktif dan mereka mengungsi, tapi di posisi pengungsian mereka aman karena protokol kesehatan terjaga. Tadi ketika mereka masuk, semuanya juga dirapid," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menengok pengungsi di posko pengungsian Magelang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Agar Selamat dari Letusan Gunung Merapi, Ikuti Langkah Mitigasi BPPTKG Berikut Ini
Baca Juga: Aktivitas Baru Gunung Merapi, Alami Guguran Tebing Lava Lama, Ini Imbauan BPPTKG
Sementara BPPTKG atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Telknologi Kebencanaan Geologi meminta daerah di Jawa Tengah untuk untuk melakukan upaya mitigasi bencana letusan Gunung Merapi.
Hal tersebut dikarenakan menurut BPPTKG, kini Gunung Merapi dalam status level 3 atau siaga serta telah mengalami beberapa kali gempa.
Lima daerah yang diminta lebih waspada letusan Gunung Merapi yakni, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, serta Kabupaten Magelang. BPPTKG menyebut letusan Gunung Merapi bisa terjadi setiap saat, sehingga upaya mitigasi sangat perlu untuk dilakukan.
Baca Juga: Geger di Twitter! Mahfud MD Sebut Kehancuran Negara Karena Pemerintahannya, Ada Apa?
Baca Juga: Update Jadwal MotoGP Portugal 2020 di Trans 7 Hari Ini, Catat Jam Tayang Terbaru Berikut!
Hasil pantauan terbaru dari BPPTKG pada Senin, 23 November 2020, berikut beberapa gempa yang telah terjadi di Gunung Merapi.
- 33 kali gempa guguran
- 399 gempa hybrid
- 37 gema vulkanin dangkal
Baca Juga: Masa Aktif Panjang, Hari Ini Kuota Internet Gratis Kemdikbud Cair di Telkomsel, Ini Cara Dapatnya
Baca Juga: Tiba-tiba Mahfud MD Buat Twitter Gaduh, Bahas Negara yang Hancur Karena Pemerintahannya
- 3 kali gempa tektonik
- 83 kali gempa hembusan
Dalam akun twitter resmi @BPPTKG data tersebut selalu diupdate hampir tiap hari untuk mengingatkan masyarakat selalu waspada dan terus ikut memantau kondisi Gunung Merapi yang siap meletus kapan saja.
Baca Juga: Hore! Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud Cair Lagi dan Ada Tambahan Baru, Cek Cara Dapatnya!
Baca Juga: Helmy Sungkar Meninggal Dunia, Tokoh Balap Nasional Pendiri Trendypromo Mandira
Deformasi Gunung Merapi yang diukut menggunakan EDM Babadan rata-rata 12 cm per hari.
BPPTKG memprediksi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi. ***
