Peringati Hari Santri Nasional 2020, Sri Mulyani Singgung UMKM Hingga LPDP, Ini Katanya

22 Oktober 2020, 18:37 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani /Lingkar Madiun/

SEMARANGKU – Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), dalam peringatan Hari Santri Nasional 2020 menyampaikan jumlah pesantren yang kini mencapai 28.194 dengan 18 juta santri memegang peran penting.

Menurut Sri Mulyani, santri memegang peran penting, strategis, dan unik dalam pembangunan negara dan masyarakat.

“Jumlah yang sangat besar ini memegang peran sangat penting, strategis, dan unik di dalam pembanguan negara dan masyarakat,” tutur Sri Mulyani dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional secara daring di Jakarta pada Kamis, 22 Oktober 2020, dikutip SEMARANGKU dari Antara News.

Baca Juga: Tanpa Rekening Bisa Dapat Bantuan BPUM UMKM Rp2,4 Juta, Ini Cara Cek Penerima dan Dapatnya

Baca Juga: Sudah Cair Hari Ini Kuota Internet Gratis Kemendikbud, Berikut Rincian Lengkap Kuota Belajar

Pemerintah senantiasa memberikan dukungan pada pesantren dengan harapan pesantren dapat memberi kontribusi dalam membantu meningkatkan kesejahteraan dan pemeberdayaan masyarakat Indonesia, lanjut Sri Mulyani.

salah satu dukungan pemerintah terhadap pesantren adalah dengan menyediakan akses pembiayaan bagi para santri dalam rangka penyelenggaraan usah produktif dengan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kami harapkan para santri dapat menggunakannya untuk membiayai usaha produktif dengan mengakses pembiayaan KUR di kantor cabang pelaksana terdekat termasuk yang melayani syariah,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Cek Nomor Tri, Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud Oktober Cair Hari Ini, Cara Cek Kuota di Sini

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bantuan BLT UMKM Program BPUM di Bank BRI, Via eform.bri.co.id/bpum dan SMS Masuk

Selain menyediakan KUR, pemerintah juga memberikan akses usaha berskala ultra mikro melalui Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) kepada santri yang belum mendapat akses perbankan melalui KUR.

Hingga tanggal 20 Oktober 2020 Program Pembiayaan UMi telah tersalurkan kepada 3,3 juta penerima dengan 565 ribu UMKM diantaranya melalui akad syariah, sebut Sri Mulyani.

Untuk memberdayakan masyarakat di sekitar pesantren, pondok pesantren dapat bekerja sama engan OJK maupun Laznaz guna pendirian bank wakaf mikro.

Baca Juga: FATAL! Ini 3 Penyebab Kuota Internet Gratis Kemdikbud Tidak Cair ke Indosat, Telkomsel, Tri, dan XL

Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama dan Libur Panjang Akhir Oktober Hingga Desember 2020, Ada Idul Fitri dan Natal

Hingga tanggal 9 September 2020 telah ada data secara kumulatif di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang di salurkan bank wakaf mikro, yakni mencapai Rp48 miliar. Pemerintah akan senantiasa memberikan dukunagan pada potensi santri yang berbasis Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi yang berbasis industri kelapa sawit.

Dalam hal tersebut, Kemenkeu RI melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Kementerian/Lembaga (K/L) lain tanggal 1 Oktober 2020 telah meluncurkan pengembangan protensi santripreneur berbasis sawit.

Lanjut Sri Mulyani, melalui dana beasiswa LPDP memerintah melakukan peningkatan kapasitas dan peran para santri melalui investasi di bidang pendidikan.

Baca Juga: Jadwal Live Streaming Liga Eropa UEFA Malam Ini, Ada Rapid Vienna vs Arsenal, Tottenham vs LASK

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional, Pemprov Berikan Penghargaan 15 Duta Ponpes Masing-Masing Rp 125 Juta

Sri Mulyani menyebutkan bahwa hingga tahun 2019 telah ada 293 santri yang dikirim ke seluruh dunia mulai dari Australia, Inggris, Kanada, Swedia, dan Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan tingkat magister dan doctor.

“Selain mereka belajar di universitas-universitas di Indonesia, mereka juga belajar di Australia, Inggris, Kanada, Swedia, hingga Amerika Serikat,” tambah Sri Mulyani.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler