SEMARANGKU – Kali ini kita akan mengenal lebih dekat salah satu Alutsista TNI yang di produksi di dalam negeri namun memiliki kecanggihan yang sengaja untuk diciptakan menjaga NKRI.
KRI RE Martadinata adalah kapal perang tipe Destroyer atau penghancur milik TNI AL.
Kapal perang kelas Fregat, merupakan Kapal penghancur yang digunakan untuk menjaga perairan Indonesia oleh TNI AL.
Baca Juga: Segera Lapor Ke sini, Jika Bantuan Kuota Internet Gratis Belum Masuk ke Nomormu
Baca Juga: Link Live Streaming Lazio VS Inter Milan di RCTI Gratis, Tonton di Sini dari HP!
kapal ini didesain untuk menjalankan berbagai misi peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, peperangan anti serangan udara, serta peperangan elektronik.
Kapal perang kelas Fregat digunakan untuk patroli laut, serta pengawalan untuk kapal perang kelas LPD atau kapal armada dagang dan tanker di daerah rawan.
Dalam struktur Kapal Perang TNI AL, Kapal perang jenis Frigate ini dimasukkan dalam kelas Martadinata, KRI Raden Eddy Martadinata-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
Baca Juga: Begini Susana Kamar Donald Trump di Walter Reed, Mewah Gak Ketulungan, Dikontrol dari Gedung Putih
Baca Juga: Cair di Smartfren! Ini Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud untuk Belajar
KRI RE Martadinata-331 menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA.
PKR SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS).
Teknologi SIGMA adalah singkatan dari (ship integrated geometrical modularity approach) atau dapat disebut sebagai kapal PKR-2 (Perusak Kawal Rudal 10514).
Baca Juga: Begini Susana Kamar Donald Trump di Walter Reed, Mewah Gak Ketulungan, Dikontrol dari Gedung Putih
Baca Juga: Cair di Smartfren! Ini Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud untuk Belajar
Kapal kombatan ini mampu melaju hingga kecepatan 28 knot di atas permukaan laut
Kapal kelas RE Martadinata ini termasuk yang paling canggih dengan dilengkapi berbagai senjata untuk berbagai misi tempur.
Seperti peperangan anti-kapal permukaan, perang-anti kapal selam, perang anti-serangan udara, perang anti-kapal selam serta perang elektronika.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron dan Link Live Streaming Putri Untuk Pangeran RCTI, Minggu 4 Oktober 2020
Baca Juga: Tsunami Pulau Jawa, Fenomena Alam dan Pertanda Menakutkan yang Menyertainya, Sebelum Hapus Daratan
Kapal kelas ini dilengkapi dengan meriam utama OTO Melara 76mm Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkaunya bisa mencapai 180 – 200 kilometer.
Ada juga rudal anti-serangan udara VL Mica yang dirancang efektif dan dapat menyerap sasaran sejauh 20 – 25 kilometer dengan ketinggian 9144 meter.
Kapal perang ini juga dilengkapi dengan rudal terma SKWS DLT 12T yang mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer hingga mengecoh infra merah dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.
Baca Juga: Tidak Semua Pelanggan Telkomsel dapat Kuota Internet Gratis 45 GB, Cek Kriterianya, Kamu Termasuk?
Baca Juga: Cara Dapat Kuota Internet Gratis 50 GB Plus dari Telkomsel, Simak, Coba dan Nikmati Bonusnya
Lalu ada pula torpedo A244S, torpedo jenis ringan ini juga melengkapi persenjataan kedua KRI. Torpedo ini mempunyai kemampuan khusus untuk mengincar sasaran di perairan dangkal baik kapal selam musuh maupun kapal permukaan dan meriam close in weapon system (CIWS) Millennium 35mm buatan Oerlikon untuk menangkis serangan udara serta ancaman permukaan jarak dekat.***