Komunitas Media Sosial Yogyakarta Bantu Pemerintah untuk Tangani Covid-19

24 Agustus 2020, 06:30 WIB
Komunitas Media Sosial Yogyakarta Bantu Pemerintah untuk Tangani Covid-19 /Kominfo/

SEMARANGKU – Covid-19 atau virus corona belum usai di Indonesia. Tercatat, Minggu 23 Agustus 2020 jumlah kasus terkonfirmasi menjadi 153.353, sembuh 107.500 dan meninggal 6.680 jiwa.

Menanggapi hal tersebut, komunitas pengelola media sosial (medsos) Yogyakarta bersinergi untuk membantu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengakhiri covid-19 yang melanda bumi pertiwi.

Sikap tersebut membuat BPNB sadar untuk mengajak pemerintah untuk merangkul komunitas media sosial.

Baca Juga: Hasil PSG vs Bayern Munchen: Satu Gol dari Coman, Bawa Munchen Raih Gelar Juara Liga Champions

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING PSG vs Bayern Munchen Babak Final Liga Champions di Vidio dan Tautan Gratis

"Medsos memiliki peran penting dalam mendiseminasi informasi dan mengedukasi masyarakat, khususnya dalam konteks Covid-19. Pemerintah mengharapkan para pengelola medsos dapat melakoni peran tersebut. Ini bertujuan untuk mengakhiri penularan virus SARS-CoV-2 di Tanah Air," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam Sarasehan Pemanfaatan Medsos dalam Penanggulangan Bencana, Yogyakarta, Minggu (23/08/2020) dikutip oleh Semarangku dari laman Kominfo.

Raditya mengungkapkan, media sosial menjadi sebuah langkah yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan secara luas untuk mewujudkan perilaku positif di masyarakat.

Baca Juga: LINK Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Final Liga Champions di Vidio dan Tautan Gratis

Baca Juga: Maverick Vinales Mengaku Rem Motor Meledak dan Sengaja Lompat, Kini Dia Lupakan Gelar Juara Dunia

Dia berharap, tindakan komunitas Yogyakarta dapat ditiru komunitas lainnya untuk membangun negeri dan menjadikan Indonesia sehat dari wabah covid-19.

Medsos di setiap wilayah merupakan sumber daya yang sangat strategis dan penting untuk menggerakan masyarakat. Saat ini perubahan perilaku yang konkret sangat dibutuhkan sehingga mata rantai penularan dapat diakhiri," tegasnya.

Selain itu, Raditya menambahkan, untuk membuat masyarakat tertarik dengan informasi yang disampai, maka konten update di media sosial harus dikemas ulang yang lebih unik dan efektif, seperti: konten yang menyajikan pesan visual yang lebih tematik dan spesifik, yaitu: protokol kesehatan dalam menerima paket, belanja di pasar atau aktivitas di ruang publik lainnya.

Baca Juga: Dynamite BTS Sukses Besar, Jimin Cs Ajak ARMY Rayakan Bersama, Mau Ikut, Begini Caranya, Cek Link

Baca Juga: Dynamite BTS Pecahkan Rekor di YouTube, Berapa Total Jumlah Penayangan, Versi Remix Menyusul

Kepala Pelaksana BPBD DI Yogyakarta Biwara Yuswantana apresiasi tindakan positif komunitas Yogyakarta dapat membantu meringankan pemerintah untuk menyampaikan protokol kesehatan di wilayahnya lewat media sosial.

"Saya harap semua pihak bekerja sama meskipun dengan gotong royong virtual, tetap andil besar, untuk mengedukasi publik sehingga perubahan perilaku yang produktif dan aman Covid-19 terwujud," ungkapnya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler