Aksi Keji Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Habisi Lebih dari 10 Nyawa hingga Janjikan Cuan Rp5 Miliar

4 April 2023, 11:01 WIB
Aksi Keji Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Habisi Lebih dari 10 Nyawa hingga Janjikan Cuan Rp5 Miliar /Humas Polda Jateng/

SEMARANGKU - Kasus Mbah Slamet alias Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara mengagetkan banyak orang. Pasalnya lahan miliknya di area perbukitan menjadi liang lahat untuk korban pembantaian yang dilakukan olehnya.

Tanah dari dukun pengganda uang itu seluas kurang lebih 500 meter persegi, terletak di jalan raya Kecamatan Wanayasa - Kalibening. Menurut informasi wartawan, setidaknya terdapat lebih dari 10 jenazah dan penyelidikan ini masih terus dilanjutkan oleh pihak yang berwajib.

AKP Bintoro Thio Pratama, Kasatreskrim Polres Banjarnegara, menjelaskan polisi beserta beberapa warga telah mengevakuasi para korban tak bernyawa ini.

Baca Juga: Rangkuman Gempa Bumi Rilis BMKG Terbaru: Gempa Terjadi di Padangsidimpuan, Lembata, dan Bali

Thio menegaskan evakuasi korban pembunuhan ini merupakan penemuan yang terbaru. Sebelumnya, petugas dibantu sukarelawan telah melakukan penggalian untuk mencari korban pertama di kebun milik tersangka hari Sabtu, 1 April 2023.

Berdasarkan keterangan salah satu sukarelawan, mayat-mayat tersebut telah berhasil dipindahkan setelah proses penggalian tanah, diketahui beberapa diantaranya terkubur dalam satu lubang.

AKBP Hendri Yulianto, Kapolres Banjarnegara, mengonfirmasi bahwa terungkapnya kasus ini bermula dari sebuah laporan yang disampaikan GE, anak salah satu korban inisial PO (53), warga Sukabumi pada 27 Maret 2023.

GE menyampaikan kala itu korban mengirimkan pesan WhatsApp kepada adik GE, yaitu SL. Isinya memberitahukan bahwa korban sedang berada di rumah Slamet. Korban berpesan, jikalau dirinya tidak pulang sampai hari Minggu, 26 Maret 2023, maka SL dan GE diminta untuk mendatanginya bersama pendampingan petugas polisi.

Setelah mendapatkan laporan, aparat setempat dengan segera menyelidiki kejanggalan tersebut. Pelaku ditangkap dan petugas menemukan jasad PO dikubur di sebuah jalan setapak yang menghubungkan akses menuju hutan Desan Balun pada Sabtu, 1 April 2023.

Slamet dengan sengaja membunuh PO dengan cara mencampurkan potas (Potassium sianida) ke dalam minuman milik sang korban.

Janjikan uang Rp5 miliar

Dukun pengganda uang ini ternyata pernah menjanjikan PO uang miliaran rupiah. Modusnya PO harus menyerahkan dana sejumlah Rp70 juta dahulu sebagai modal dan nantinya uang tersebut diklaim bisa terlipat gandakan hingga Rp5 miliar.

AKBP Hendri Yulianto pada konferensi pers yang diadakan di kantor Mapolres Banjarnegara, menyebutkan bahwa pelaku sempat menawarkan jasanya lewat iklan di sosial media.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku dibantu oleh BS, orang yang berperan untuk menjadi perantara dalam praktek tipu-tipu Slamet terhadap para calon korban.

“BS ini yang memposting di media sosial, dan yang mempertemukan korban ke pelaku,” ucap Hendri.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan Rabu, 5 April 2023 untuk Ibukota Provinsi di Indonesia

Setelah menerima modal itu, Slamet lalu memberikan uang Rp11 juta kepada korban dan berdalih jumlah tersebut adalah cicilan dari hasil penggandaan. Pelaku menjanjikan dana-dana berikutnya akan menyusul diberikan dalam jangka waktu tertentu, namun janjinya tidak pernah terealisasi.

"Korban pernah diberi uang Rp 11 juta. Setelah itu tidak lagi," kata Slamet seperti yang dijelaskan oleh AKBP Hendri, dilansir Semarangku.com pada Selasa, 4 April 2023.

Karena ditagih terus menerus mengenai kejelasan  uang yang bisa dilipatgandakan, Slamet lantas merasa kesal dan meracuni korban hingga tewas.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler