Jokowi Salurkan Bansos Sebut Pembagian Beras Bulog Menurun Tahun Ini, Apa Penyebabnya?

2 April 2023, 09:19 WIB
Jokowi Salurkan Bansos Sebut Pembagian Beras Bulog Menurun Tahun Ini, Apa Penyebabnya? /

SEMARANGKU – Presiden Republik Indonesia Jokowi, menyebutkan bahwa pembagian beras Perum Bulog tahun ini menurun. Jika dibandingkan, pembagian beras Bulog masih tinggi tahun lalu. hal ini disampaikan saat beliau tengah berkunjung ke sentra produksi Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Kamis lalu.

"Memang sementara ini ada penurunan realisasi penyerapan Bulog tahun ini yang disebabkan oleh produksi di Sulawesi Selatan banyak yang dikirim ke provinsi lain," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis pada Jumat, 30 Maret 2023.

Keadaan yang menyebabkan pembagian beras Bulog menurun, karena hasil panen petani yang tidak seperti biasanya. Pada bulan Maret hasil petani Bulog di Sulawesi Selatan mencapai 40.000 ton sampai 50.000 ton kemudian berubah menjadi 6.000 ton.

Baca Juga: Goodbye RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Saksi Bisu Perjuangan Relawan Kesehatan Melawan Pandemi di Indonesia

Adapun saat ini beberapa wilayah di Sulawesi Selatan mulai masuk masa panen yaitu, wilayah Maros dan Sidrap. Pemerintah akan terus berupaya memastikan ketersediaan beras di seluruh Provinsi Indonesia.

Bantuan beras 10 kilogram mulai dibagikan kemarin, sebanyak 10 kilogram untuk masing-masing keluarga penerima manfaat. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasety Adi mengatakan proses regulasi penyaluran bantuan telah selesai, bantuan sudah bisa disalurkan.

"Pendistribusian bantuan ini sudah bisa dieksekusi oleh Bulog mulai 31 Maret 2023 dan dilaksanakan secara bertahap untuk disalurkan ke 21.353 KPM sesuai data dari Kementerian Sosial," ujar Arief dalam keterangan pers, Jumat (31/3).

Bantuan ini tentunya datang dari Jokowi bersama Menteri dan Kepala Lembaga untuk menstabilkan pangan dan menekan lonjakan inflasi. Bantuan akan disalurkan sebelum lebaran sampai tiga bulan ke depan demi mengontrol inflasi.

Pada momen keagamaan seperti Ramadhan ini, biasanya terjadi kenaikan permintaan pada bahan pangan. Penyaluran bansos membutuhkan sekitar 630.000 ton beras. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten diminta untuk turut mendukung proses distribusi, agar bisa tepat sasaran.

“Dukungan dari Pemda melalui dinas pangan dan dinas sosial sangat penting dalam pendistribusian bantuan ini agar pada saat penyaluran bantuan beras tersebut diterima oleh KPM secara tepat, pelaksanaannya lancar, tertib administrasi, dan tidak terjadi kesalahan yang berakibat pada timbulnya kerugian negara,” ujar Arief.

Untuk memastikan stok cadangan beras pemerintah(CBP) untuk penyaluran bantuan pangan. Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto memeriksa Gudang Bulog Surabaya Utara.

Jokowi mengunjungi Pasar Malindungi, Provensi Sulawesi Selatan 2 hari yang lalu. beliau membagikan sejumlah bantuan sosial dan sembako kepada masyarakat penerima manfaat dan para pedagang.

Baca Juga: WASPADA! Sejumlah Wilayah di Perairan Indonesia Diperkirakan Alami Gelombang Tinggi 2-4 meter

“Ini bantuan Rp1,2 juta untuk tambahan modal,” ucap Presiden seraya memberikan bantuan langsung kepada pedagang. Presiden langsung berinteraksi dengan pedagang. Yuni selaku pedagang UMKM mengaku senang, karena produknya dibeli langsung oleh Pak Presiden.

Demikian artikel Jokowi salurkan bansos sebut pembagian beras Bulog menurun tahun ini, bantuan ini tentunya memenuhi kebutuhan ekonomi rakyat yang kurang mampu, semoga bisa bermanfaat. ***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler