Erupsi Gunung Merapi Tak Kunjung Usai, Masyarakat Setempat Lakukan Ronda Malam dan Bersihkan Jalan

13 Maret 2023, 09:30 WIB
Erupsi Gunung Merapi Tak Kunjung Usai, Masyarakat Setempat Lakukan Ronda Malam dan Bersihkan Jalan /Badan Geologi/Ikobengkulu.com

 

SEMARANGKU – Dalam upaya antisipasi Erupsi Gunung Merapi yang belum berhenti, warga kabupaten Magelang, jawa timur dan daerah lain yang tinggal di zona rawan bencana melakukan kegiatan ronda malam.

Ronda malam ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak awan panas dari lereng. Berbagai alat komunikasi digunakan agar bisa terhubung  dengan desa-desa yang lain.

Terutama untuk daerah yang masih dalam zona bahaya erupsi. Di malam hari sejumlah warga melakukan penyemprotan abu vulkanik di jalanan.

Baca Juga: Update Berita Tanah Longsor di Natuna: Korban Meninggal Dikuburkan Secara Massal oleh Pemerintah Setempat

Penyemprotan ini dilakukan supaya abu vulkanik tidak menempel banyak di jalan, karena abu ini bisa membahayakan pengguna jalan.

Sejumlah Masyarakat yang terdampak bencana ini mengeluh karena hujan abu vulkanik merugikan para petani, karena mereka menjadi gagal panen akibat erupsi tersebut.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui akun resmi Instagramnya @bpptkg mengatakan bahwa terjadi awan panas guguran gunung Merapi.

‘’ Halo Warga Merapi. Berikut video rekaman kejadian awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 Pukul 16.18 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah - Boyolali, jarak luncur 1600 m ke arah Barat Daya,’’ tulis akun tersebut.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang membagikan masker kepada masyarakat di wilayah yang terkena hujan abu vulkanik.

Dikutip dari akun resmi Instagram @bpbdmagelang pada sabtu 11 maret 2023.

’’ BPBD Kabupaten Magelang melakukan pembagian masker untuk warga di wilayah terdampak hujan abu vulkanik awan panas guguran merapi,’’ tulis akun tersebut

BPBD Kabupaten Magelang terus melakukan pendataan di wilayah yang terdampak. Pembagian masker ini untuk membantu masyarakat agar terkena penyakit akibat menghirup udara dari abu vulkanik awan panas ini.

Baca Juga: HYBE Umumkan Akan Jual Saham SM Entertainment ke KAKAO

BPBD Kabupaten Magelang juga memperingatkan masyarakat khususnya di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Kabupaten Magelang, Jawa Timur terkena hujan awan panas akibat Erupsi Gunung Merapi. Bencana alam ini terjadi terjadi pada pukul 12.12 Waktu Indonesia Barat pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Adapun daerah yang terkena dampak dari hujan panas abu vulkanik tersebut antara lain, Kecamatan Selo kabupaten Boyolali, dan Kecamatan Dukun, Sawangan.

Petugas Pemantau gunung Merapi Pos Babadan Yulianto mengatakan setidaknya ada 5 desa yang terkena hujan abu vulkanik, yaitu Keningar, Paten, Mangunsuko, Sengi dan Dukun. ***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler