SEMARANGKU - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 di Kantor DPP PKS, Jakarta. Lalu, bagaimana elektabilitasnya?
Elektabilitas sangat penting untuk mengukur sejauh mana publik mengenal figur Anies Baswedan. Apalagi menuju pemilu 2024.
Dengan elektabilitas maka dapat menjadi sebuah tolak ukur potensi kemenangan Anies sebagai bakal capres 2024.
Sebelumnya Anies sudah lebih dulu diusung oleh Partai Nasdem sebagai bakal capres 2024. Kemudian disusul oleh PKS pada (23/02/2023).
Baca Juga: Tutorial Pemasangan Set Top Box ke TV Analog dan 15 Rekomendasi Merk STB yang Bersertifikat Kominfo
Pengumuman Anies sebagai bakal capres 2024 dilakukan oleh Ahmad Syaikhu selaku Presiden PKS sebagai hasil Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII PKS. Alhasil pengumuman tersebut disambut gembira oleh kader PKS.
Anies Baswedan, eks Gubernur DKI Jakarta tersebut selalu wara-wiri di layar kaca.
Namanya masuk dalam daftar bakal capres 2024 dan digadang-gadang menjadi Presiden Republik Indonesia.
Baca Juga: Anies Baswedan Disorot Putri Sulung Gusdur Karena Ujaran Kebencian Pendukungnya ke Menag
Berdasarkan Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), elektabiltas Anies masih dibawah Prabowo dan Ganjar.
Elektabilitas Prabowo unggul mencapai 33 persen, disusul Ganjar 20,6 persen dan Anies 20 persen.
“Sampai dengan survei Februari 2023, elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai calon paling utama pilihan publik dengan perolehan persentase 33,0 persen,” terang Igor selaku Direktur SPIN, dikutip dari Antara pada (25/02/2023).
Disisi lain, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Voxpopuli Research Center menunjukkan presentase yang berbeda. Melansir dari antaranews.com Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies, elektabilitasnya mencapai 23,8 persen.
Kemudian Prabowo menempati posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 20, 2 persen dan yang ketiga Anies dengan capaian elektabilitas 18,7 persen.
Meskipun begitu, elektabilitas masih dapat berubah seiring berjalannya waktu. Masih tersisa kurang lebih satu tahun untuk masing-masing kandidat yang hendak menjadi bakal capres mengupayakan yang terbaik untuk menarik simpati masyarakat Indonesia.
Tidak ada yang bisa menerka, siapa yang akan berhasil menarik simpati masyarakat dan berhasil menjadi orang nomor satu, menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia di tahun 2024 mendatang.
Jika dilihat secara kepartaian, dilansir dari pikiranrakyat.com bahwa elektabilitas PKS masih jauh dibandikan tiga partai teratas yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrat.
Menurut Lembaga Survei Political Weather Stations (PWS), PDI-P menempati posisi pertama dengan elektabilitas awal tahun 2023 ini mencapai 21,8 persen. Posisi kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan elektabilitas yang mencapai 15,6 persen. Ketiga ditempati Partai Demokrat dengan elektabilitas 10,1 persen.
Kemudian yang keempat disusul oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dengan elektabilitas mencapai 9,6 persen. Posisi kelima ditempati oleh Partai Nasdem dengan 9,1 persen dan posisi keenam PKS dengan elektabilitas 7,8 persen. Sedangkan untuk partai lain elektabilitasnya kurang dari 7,8 persen, seperti PKB, Perindo, PAN, PPP dan sebagainya. ***