Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Kesehatan Dukung Program Vaksinasi Presiden 1 Juta 1 Hari Dimulai di Kudus

18 Juni 2021, 17:41 WIB
Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Kesehatan Dukung Program Vaksinasi Presiden 1 Juta 1 Hari Dimulai di Kudus /Dok Humas Polda Jateng

 

SEMARANGKU - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau terhadap tindak lanjut program vaksinasi presiden 1 juta dalam 1 hari.

Mereka melakukan peninjauan vaksinasi di Pabrik Sukuntex Kecamatan Ngebok Kudus dan Pura Terban Kudus, Jawa Tengah pada Kamis, 17 Juni 2021.

Program vaksinasi presiden 1 juta vaksin dalam 1 hari menargetkan sasaran masyarakat umum seperti lansia, dewasa dan pra lansia. 

 Baca Juga: Didampingi Oleh Panglima TNI, Kapolri Beri Tiket Sekolah Perwira Usai Sidak PPKM Mikro di Kudus

Sebelumnya, Dinas Kesehatan sudah mengirimkan sebanyak 50.000 vaksin di Kota Kudus.

Hal ini dilakukan menimbang kasus harian Covid-19 masih cukup tinggi di Kota Kudus.

Vaksinasi Ini dalam rangkat menindaklnjuti program vaksinasi presiden 1 juta dalam 1 hari dengan sasaran masyarakat umum seperti lansia, dewasa dan pra lansia. 

Kapolri berpendapat, dalam melaksanakan program vaksinasi presiden tersebut, kerja sama yang baik harus terus dimaksimalkan antara TNI, Polri, dan juga Pemerintah Daerah (Pemda).

Kapolri meminta supaya dilakukan penguatannya testing dan tracing pada masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19. 

"Begitu tau pernah melakukan kontak erat tolong segera datang ke satgas atau ke PPKM Mikro minta untuk di cek, bila positif maka selanjutnya ikuti arahan dari PPKM," tandas Kapolri.

 Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Tegaskan Akan Tinjau Jalannya Vaksinasi di Bandung, Kudus dan Bangkalan

Kapolri meminta masyarakat yang dinyatakan reaktif atau positif untuk segera melakukan isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah.

"Tolong bagi Masyarakat yang kedapatan reaktif untuk mau melaksanakan isolasi mendiri di tempat isolasi terpusat yang sudah dipersiapkan didalamnya ada tenaga kesehatan dan obat-obatannya sehingga kesembuhanya akan lebih cepat," terang Kapolri.

Hal ini bertujuan supaya perkembangan kesehatan masyarakat mudah dipantau oleh tenaga medis yang telah ditugaskan ditempat tersebut.

"Mohon dukungan media untuk untuk sosialisasi ke masyarakat bagi yang belum vaksin agar datang di titik tertentu yang telah ditentukan seperti di polsek, polres, kodim, koramil puskesmas atau stadion dan tempat tempat lain," tegas mantan Kabareskrim Polri ini.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler