100 Kyai dan PWNU Jawa Timur Menerima Vaksin AstraZeneca, Sebut Vaksinasi Hukumnya Wajib

25 Maret 2021, 10:37 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin Covid-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 23 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Moch Asim

SEMARANGKU - Sebanyak 100 kyai dan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menerima suntikan vaksin AstraZeneca dosis pertama pada Selasa, 23 Maret 2021.

Dikutip dari akun instagram @kemenkes_ri bahwa pengurus Nahdatul Ulama (NU) wilayah Jawa Timur telah melaksanakan vaksinasi dosis kedua, untuk para kyai sepuh, dan vaksinasi dosis pertama menggunakan vaksin AstraZeneca untuk warga NU.

KH. Anwar Iskandar, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur menyampaikan bahwa, bagi umat Islam khususnya warga NU, menjalankan dan mengikuti vaksinasi ini hukumnya wajib, karena menjaga keselamatan jiwa adalah bagian dari kewajiban.

Dalam unggahan instagram, Kemenkes menyampaikan rasa syukur bahwa di saat seluruh dunia sedang berlomba untuk mendapatkan vaksin Covid-19, untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi warganya, Indonesia berhasil memperoleh sekitar 360 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 181,5 juta masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Link Live Streaming Trans 7 Kamis 25 Maret 2021: Saksikan Sobat Mistis Hari Ini!

Baca Juga: Kapolri Kunjungi Masjid Agung Semarang, Listyo Sigit Prabowo: Antusias Vaksinasi Jateng Sangat Tinggi

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Kamis, 25 Maret 2021: Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang!

Karena menjadi rebutan di seluruh dunia, kita tidak bisa memilih tapi kita bisa mendapatkan 4 jenis vaksin Covid-19 yaitu Sinovac, AstraZeneca, Novavax dan Pfizer.
Kemenkes berharap, keempat vaksin ini dapat diberikan dalam jangka waktu 12 bulan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

Seluruh dunia sudah menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca terbukti bermanfaat, halal dan aman untuk melindungi manusia dan sudah dipakai di beberapa negara Islam seperti Arab, Oman, UAE.

Vaksin AstraZeneca juga terbukti aman, termasuk bagi para kyai dan ulama yang berusia di atas 60-70 tahun.

Para kyai dari NU juga di vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca untuk semakin meningkatkan keyakinan dan kepercayaan masyarakat Indonesia akan keamanan dan kehalalan vaksin ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Maret 2021: Elsa Terpojok! Andin Tahu Pemilik Mobil Merah, Pak Sumarno Bersaksi

Baca Juga: Curhat Warga Saat Bertemu Kapolri Saat Vaksinasi di MAJT Semarang

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 25 Maret: Setelah Didatangi Roy, Mama Rosa Luluh dan Yakin Andin Bukan Pelaku Pembunuhan

Kegiatan ini merupakan dukungan dan keteladanan (NU) untuk membantu program pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi nasional.

Di tahap kedua vaksinasi ini, selain pelayanan publik dan lansia yang menjadi prioritas program vaksinasi pemerintah, para Kyai serta Ulama juga menjadi prioritas pemerintah untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Sebab, kegiatan para kyai dan ulama banyak bersentuhan dengan masyarakat dan umat, sehingga sangat rentan terpapar virus Covid-19.

Program vaksinasi Covid-19 merupakan bagian dari upaya pemerintah dan kita semua untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa, yang merupakan bagian penting dari syariat Islam.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi nasional adalah vaksin yang aman dan tentunya berkhasiat.

Manfaat pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar dari pada resiko yang ditimbulkan, sehingga vaksin ini bisa mulai digunakan.
Diharapkan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk ragu-ragu mengikuti program vaksinasi nasional.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler