Ruhut Sitompul Minta Jangan Suruh Presiden Jokowi Pecat Moeldoko, Mantan Kader Demokrat Ungkap Alasan Ini

9 Maret 2021, 10:19 WIB
Foto Ruhut Sitompul*/ /Twitter.com @ruhutsitompul/

SEMARANGKU – Ruhut Sitompul minta jangan suruh Presiden Jokowi pecat KSP Moeldoko, mantan kader Partai Demokrat ini beberkan alasan berikut.

KSP Moeldoko menjadi perbincangan akhir-akhir ini usai namanya terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat versi KLB Sumatera Utara yang digelar beberapa waktu lalu.

Munculnya nama KSP Moeldoko yang terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat berdasarkan KLB Sumatera Utara menimbulkan banyak tanggapan.

Baca Juga: Aktris Korea Selatan Era 90-an, Lee Jieun, Ditemukan Tewas di Rumahnya, Polisi Langsung Gelar Otopsi

Ini tanggapan Ruhut Sitompul soal kisruh yang terjadi di Partai Demokrat

Salah satu tanggapan yang marak yaitu nasihat untuk Presiden Jokowi agar memecat Moeldoko dari jabatannya karena dianggap menggunakan manuver politik.

Politisi Ruhut Sitompul menanggapi kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat yang juga merupakan mantan partai yang pernah menaunginya.

Ruhut Sitompul meminta orang-orang agar tidak sok pintar dengan mencoba menyuruh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi untuk mencopot KSP Moeldoko.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, Perubahan Sikap Aldebaran Sukses Membuat Andin Klepek-klepek

“Tolong yg tdk mengerti permasalahan di Partai Demokrat tutup mulut jgn sok pintar apalagi coba2 menyuruh Presiden RI ke 7 Bpk JOKOWI memecat KSPnya Bpk Moeldoko,” tulis Ruhut dalam akun Twitter-nya dikutip SemarangKu, Selasa, 9 Maret 2021.

Ruhut Sitompul juga mengingatkan bahwa dirinya adalah mantan kader Partai Demokrat yang saat partai tersebut berjaya ia merupakan penjaganya.

 “Ingat yg terjadi di PD ini KARMA yg bicara Aku mantan Kader PD yg waktu Berjayanya sebagai Anjing Penjaga MERDEKA,” lanjut Ruhut dengan menyertakan emoji bendera merah putih.

Baca Juga: Ruhut Sitompul: Aku Mantan Kader Partai Demokrat yang Waktu Berjayanya Sebagai Anjing Penjaga

Kekisruhan di tubuh Partai Demokrat akhir-akhir ini mendapat perhatian publik saat sejumlah kader yang tidak setuju AHY menjadi ketua umum menggelar Kongres Luar Biasa.

Kongres Luar Biasa atau KLB tersebut digelar di Sumatera Utara dan menunjuk KSP Moeldoko sebagai ketua umum.

Agus Harimurti Yudhoyono sendiri menegaskan bahwa dirinya adalah ketua umum Partai Demokrasi yang sah berdasarkan KLB yang digelar sesuai AD/ART.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler