Presiden Jokowi Setelah Katakan Benci Produk Asing: Boleh Ngomong Tidak Suka, Gitu Saja Ramai

5 Maret 2021, 17:23 WIB
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi /Instagram.com/@jokowi/

SEMARANGKU – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi sebelumnya sempat mengatakan membenci produk asing.

Presiden Jokowi mengajak untuk lebih mencintai produk dalam negeri, tetapi pernyataan tersebut justru menjadi ramai diperbincangkan publik.

Dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII HIPMI Tahun 2021, Jumat, 5 Maret 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Presiden Jokowi mengomentari hal tersebut.

Baca Juga: MyTelkomsel Ulang Tahun Ada iPhone 11 dan Saldo Link Aja Rp5Juta dari Telkomsel, Buran Ini Cara Dapatnya

Presiden Jokowi memberikan tanggapan tentang ramainya pernyataannya yang menyebut benci produk asing

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta jiwa, Indonesia memiliki pasar domestik yang sangat besar.

Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2020 masuk 15 besar PDB dunia dan diprediksi sejumlah lembaga dunia akan menempati posisi 5 besar dengan PDB terkuat di dunia. Perekonomian Indonesia pada tahun 2021 ditargetkan tumbuh pada kisaran 4,5-5,5 persen.

Presiden Jokowi menyinggung pernyataan yang dilontarkan sebelumnya bahwa pernyataan tersebut biasa saja tetapi ia heran mengapa hal itu justru diperbincangkan.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 13, Login www.prakerja.go.id, Ikuti Langkah Ini

“Boleh saja kita ngomong tidak suka pada produk asing, tidak suka. Masa kita enggak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja, tidak suka pada produk asing. Gitu saja ramai,” ucap Presiden Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Kabinet RI, Jumat, 5 Maret 2021.

Pada kesempatan ini pula Presiden kembali mendorong penggunaan produk-produk Indonesia dan juga bangga terhadap produksi dalam negeri.

Namun sejalan dengan itu, perlu dilakukan juga peningkatan kualitas produk dengan harga yang kompetitif sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis dari luar negeri.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Maret 2021: Aldebaran Dapat Kabar Andin Dinyatakan Hilang, Asli atau Settingan?

“Untuk menuju kepada sebuah loyalitas konsumen kita pada produk-produk dalam negeri memang ada syarat-syaratnya, kalau harganya kompetitif tentu saja, kalau kualitasnya baik tentu saja,” katanya mensyaratkan.

Untuk itu, Presiden pun meminta produsen agar terus memperbaiki kualita produknya hingga desainnya agar mengikuti tren.

“Ini dari sisi produsen harus terus memperbaiki kualitasnya, memperbaiki packaging-nya, memperbaiki desainnya agar bisa mengikuti tren,” terangnya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler