SEMARANGKU – Berikut kronologi gempa bumi di Sulawesi Barat atau Sulbar yang memakan kroban jiwa di Kabupaten Majene serta Mamuju.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2 telah mengguncang Provinsi Sulawesi Barat atau Sulbar pada Jumat, 15 Januari 2021.
Adapun kronologi gempa bumi di Sulawesi Barat atau Sulbar sebagaimana dikutip dari Antara News.
Baca Juga: 10 Momen Menyentuh dalam Lagu Dream ON – TinyTAN yang Baru Saja Dirilis BTS, ARMY Pasti Terharu
Baca Juga: Vakum 15 Tahun, Palestina Akhirnya Umumkan Akan Gelar Pilpres, Ini Tanggalnya!
Kronologi gempa bumi Sulawesi Barat atau Sulbar
1. Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13:35:49 WIB magnitudo 5,9 dengan kedalaman 10 km berlokasi di 2.99 LS dan 118.89 BT dengan pusat gempa di darat 4 km barat laut Majene, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
2. Jumat, 15 Januari 2021 pukul 01:28:17 WIB magnitudo 6,2 dengan kedalaman 10 km berkolasi di 2.98 LS dan 118.94 BT dengan pusat gempa di darat 6 km timur laut Majene, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Ibu Hamil dan Balita Rp 6 Juta Januari 2021, Simak Syaratnya
Baca Juga: Donald Trump Dapat Penghargaan The Order of Muhammad dari Negara Ini
Dampak yang ditimbulkan oleh gempa berkekuatan 6,2 magnitudo menurut data yang dikeluarkan oleh BNPB hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 34 orang meninggal dunia, sekitar 637 orang terluka, dan sektar 15.000 orang mengungsi.
Kerugian materil yang ditimbulkan akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo adalah robohnya bangunan hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan sekitar 300 unit rumah warga juga ikut roboh. Selain itu juga terjadi longsor pada tiga titik jalan poros Majene – Mamuju berupa terputusnya akses. Serta terjadi pemadaman jaringan listrik.
Upaya penanganan yang telah dilakukan antara lain:
Baca Juga: Jateng Terima Penghargaan dari OJK Berturut-turut, Ganjar Pranowo: Untuk Warga Jawa Tengah!
Baca Juga: Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Haram Vaksin Covid-19? Ini Faktanya
1. BPBD Kabupaten Majene, Mamuju, dan Polewali Mandar melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian
2. TNI AU mengoperasikan pesawat untuk memantau dampak gempa dan pengiriman bantuan logistic
3. Pengiriman bantuan logistic dari Kementerian Sosial berupa kebutuhan dasar dan pokok untuk korban gempa.***