SEMARANGKU – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disebut-sebut terpapar positif Covid-19, hal tersebut dibantah oleh Sekjen HRS Center, Haikal Hassan.
Haikal Hassan menyebut ada pihak-pihak yang sengaja memojokkan Habib Rizieq.
Menurut Haikal Hassan, pihak-pihak yang disebutnya buzzer itu dinilai memang memojokkan Habib Rizieq dengan memunculkan kesimpulan jika dalam kondisi terpapar Covid-19.
Baca Juga: Ajak Debat Susi Pudjiastuti Soal Benih Lobster, Effendi Gazali: Banyak Kesalahan Dasar
Baca Juga: Ganjar Pranowo Buka Suara Usai Wali Kota Solo Minta Donohudan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
“Selama ini tidak ada keterangan langsung dari beliau. (Habib Rizieq positif Covid-19) itu dari buzzer saja,” kata Haikal Hassan di acara Mata Najwa Trans 7, Rabu 2 Desember 2020.
Perihal kondisi Habib Rizieq, katanya, Sekretaris FPI Munarman sudah memberikan penjelasan sewaktu di petamburan dan Tebet. Jika Habib Rizieq negatif Covid-19.
Namun kondisi Habib Rizieq saat ini sakit sehingga tidak bisa menghadiri panggilan dari pihak kepolisian. Sakit yang dimaksudkan bukan Covid 19 namun sakit biasa. Seperti kelelahan dan suara serak.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Virus Corona Sudah Tidak Ada di Jawa Tengah...
Baca Juga: Liga Champions: Link Live Streaming MU vs PSG Gratis dan Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim
“Jika beliau Covid-19, kan tidak mungkin pulang, di sana ada cucu-cucunya. Nanti kan menular,” terangnya.
Ulah buzzer, lanjut Haikal, juga terjadi saat Habib Rizieq pulang dari RS UMMI. Haikal menyebut buzzer membuat berita jika Habib Rizieq kabur.
Ia pun dengan tegas menolak. “Tidak, tidak kabur. Itu pulang. Cuman, pulang lewat pintu belakang. Kalau lewat depan khawatir ada kerumunan. Nah, pulang lewat belakang malah disebut kabur,” jelas Haikal.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Pertama, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020 Dipangkas Pemerintah, Ganjar Pranowo: Dikurangi Lagi Justru Lebih Bagus!
Haikal menyatakan saat ini Habib Rizieq sudah memberikan keterangan resmi dan meminta maaf atas kerumunan yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal itu terjadi secara spontan karena antusias masyarakat dan di luar kemampuan dari panitia. ***