Mengenali Tanda-Tanda Terkena HIV Pada Tubuh, Diduga Bisa Menjangkit Lewat Hembusan Angin  

SEMARANGKU – Penyakit HIV saat ini di Indonesia sedang mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pengidap HIV pun bervariasi, mulai dari remaja hingga usia dewasa juga ada yang mengalami penyakit ganas tersebut.

Penyakit HIV ini memiliki beberapa gejala atau ciri-ciri pada tubuh, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahuinya.

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus (Virus Imunodefisiensi Manusia). HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel yang disebut CD4 atau sel T-helper.

Baca Juga: Pahami Sejak Dini Apa Itu Penyakit HIV AIDS, Apa Bahayanya dan Bagaimana Cara Pengobatannya?

Virus ini menyebabkan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan anus, dan air susu ibu.

Beberapa cara umum penularan HIV meliputi hubungan seks tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi, berbagi jarum suntik atau alat lain yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Tanpa pengobatan, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang merupakan tahap lanjut infeksi HIV.

AIDS ditandai dengan penurunan signifikan dalam fungsi kekebalan tubuh dan munculnya infeksi dan penyakit yang berat.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang mungkin muncul pada pria yang terkena penyakit HIV:

1. Gejala Awal
2. Demam, demam ringan yang berlangsung selama beberapa minggu
3. Ruam pada kulit, biasanya muncul di awal infeksi.
4. Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher dan ketiak.
5. Gejala Umum
6. Kelelahan yang berkepanjangan dan kelemahan.
7. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
8. Berkeringat di malam hari secara berlebihan.
9. Diare yang berlangsung lama.
10. Sariawan yang sering muncul.
11. Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, atau alat kelamin.
12. Batuk dan sesak nafas yang berkepanjangan.
13. Pembesaran kelenjar getah bening.

Komplikasi yang lebih serius

1. Infeksi oportunistik, seperti pneumonia, tuberkulosis, atau infeksi pada otak.
2. Kanker, terutama kanker serviks, kanker anus, dan limfoma.
3. Gangguan saraf, seperti kehilangan konsentrasi, gangguan ingatan, atau kejang.
4. Penyakit menular seksual (PMS) lainnya, seperti sifilis atau gonore.

Penting untuk diingat bahwa gejala HIV dapat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala yang sama sekali selama beberapa tahun setelah terinfeksi HIV.

Satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah seseorang terkena HIV adalah dengan melakukan tes HIV yang tepat. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang HIV, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter untuk pemeriksaan dan tes yang tepat.***