Awas, 7 Gejala Diabetes Melitus Ini sering Diremehkan, Salah Satunya Mudah Tersinggung

- 23 Mei 2023, 14:05 WIB
Awas, 7 Gejala Diabetes Melitus Ini sering Diremehkan, Salah Satunya Mudah Tersinggung
Awas, 7 Gejala Diabetes Melitus Ini sering Diremehkan, Salah Satunya Mudah Tersinggung /

SEMARANGKU – Artikel ini mengulas tentang 7 gejala diabetes melitus yang kerap dianggap sepele.

Mengetahui gejala diabetes melitus adalah hal yang penting. Pasalnya, penyakit ini sulit untuk disembuhkan jika terlambat dalam melakukan deteksi dini.

Pengidap diabetes melitus tentu mempunyai kondisi kesehatan yang buruk. Kadar gula darah mereka diketahui terlalu tinggi untuk diproses oleh tubuh sehingga bakal mengendap di aliran darah.

Baca Juga: Deteksi Dini, WHO Meluncurkan Jaringan Global IPSN untuk Mendeteksi dan Mencegah Penyakit Menular

Apabila terus diabaikan dan tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat, diabetes melitus dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius seperti penyakit ginjal, jantung, bahkan kebutaan.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Dede Nasrullah, mengatakan setidaknya terdapat 7 tanda yang mengindikasikan seseorang mengidap gejala diabetes melitus.

Apa saja tanda-tanda penyakit tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.

Berat badan menurun

Kondisi gula darah yang tinggi bisa mempengaruhi penurunan berat badan secara signifikan. Penyebabnya diketahui karena tubuh tidak mendapatkan energi dari glukosa sehingga mulai membakar otot dan lemak.

Oleh karena itu, terapkan pola makan sehari-hari dengan baik, aktivitas olahraga rutin, serta pengelolaan tingkat stres secara tepat.

Sering kesemutan

Merasakan gejala kesemutan dan mati rasa di bagian kaki maupun tangan adalah tanda awal menderita kencing manis. Selain itu, terdapat pula penderita yang mengeluhkan rasa sakit seperti terbakar atau bengkak pada area tubuh tertentu.

Hal tersebut dipicu oleh rusaknya beberapa saraf akibat diabetes. Apabila dibiarkan terlalu lama, kerusakan tersebut bisa menjadi permanen.

Daya penglihatan berkurang

Kadar gula darah yang tinggi juga menyebabkan pandangan penderitanya kabur atau menurun. Jika tidak dikendalikan, gula darah yang terus meningkat dapat menimbulkan kerusakan pada fungsi mata.

Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak atau biasa disebut eksudat.

Sering buang air kecil

Diabetes membuat sel-sel di dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa, kemudian ginjal mencoba mengeluarkannya sebanyak mungkin melalui urine. Alhasil penderita bakal kerap kencing dan membuang lebih dari 5 liter air seni per harinya.

Ketika malam hari, pengidap diabetes akan sering terbangun untuk buang air kecil lantaran ginjal sedang bekerja menyingkirkan glukosa berlebih dalam darah.

Mudah haus

Kerap buang air kecil membuat penderita kencing manis membutuhkan asupan cairan yang banyak. Rasa haus berlebihan bakal sering dialami meskipun sudah meminum air.

Luka sulit sembuh

Pembuluh darah yang rusak akibat jumlah glukosa berlebih menyebabkan infeksi, luka, dan memar di tubuh tidak dapat sembuh dengan cepat.

Disamping itu, penyakit diabetes juga mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang membantu peranan pembuluh darah dalam proses penyembuhan luka.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Influenza yang Kerap Dialami Oleh Banyak Orang, Simak Penjelasannya Secara Lengkap

Kerap lelah dan mudah tersinggung

Kadar gula darah yang tinggi terkadang membuat seseorang cepat lelah dan merasakan kondisi badan kurang sehat saat melakukan berbagai aktivitas.

Akibat rasa lelah yang sering melanda, pengidap kencing manis cenderung mudah tersinggung atau tidak dapat mengontrol emosi dengan baik.

Segeralah melakukan tes pengecekan gula darah dan berkonsultasi dengan dokter jika merasakan adanya gejala penyakit berbahaya tersebut.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah