Jangan Asal, Isi Ban dengan Nitrogen Dicampur Angin Biasa Ternyata Punya Efek Buruk, Ini Alasannya

- 4 Mei 2023, 10:55 WIB
Jangan Asal, Isi Ban dengan Nitrogen Dicampur Angin Biasa Ternyata Punya Efek Buruk, Ini Alasannya
Jangan Asal, Isi Ban dengan Nitrogen Dicampur Angin Biasa Ternyata Punya Efek Buruk, Ini Alasannya /

SEMARANGKU - Udara di dalam ban bisa diisi dengan nitrogen atau angin biasa. Mengisi ban kendaraan menggunakan nitrogen dianggap lebih baik dibandingkan angin biasa.

Namun, tidak semua jasa tambal atau perbaikan ban menyediakan angin jenis nitrogen. Gas ini umumnya bisa didapatkan di bengkel-bengkel tertentu.

Pemakaian angin nitrogen diketahui mampu meredam suhu panas yang tinggi ketika kendaraan sedang melaju. Tekanannya juga diklaim lebih stabil daripada angin biasa.

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Sering Terjadi Ketika Melakukan Olahraga, Khusus untuk Kamu yang Baru Memulai Olahraga!

Gas nitrogen dinilai dapat membuat umur ban menjadi lebih awet atau tahan lama. Minimnya kandungan air di dalam jenis udara tersebut menyebabkan kendaraan terasa lebih ringan saat dikemudikan di jalan raya.

Tetapi, saat ini masih banyak pengguna kendaraan yang mencampur nitrogen dan angin biasa ketika mengisi volume ban mereka dan belum mengetahui efek buruknya.

Dikutip dari laman Honda, Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia, Aan Nugroho, menjelaskan bahwa mencampur angin nitrogen dan udara biasa cukup berisiko.

Kondisi buruk itu diakibatkan oleh perbedaan masa bobot tekanan udara yang tidak direkomendasikan karena berpengaruh pada suhu permukaan ban.

"Suhu udara yang tidak stabil mengakibatkan ban lebih cepat panas. Perbedaan tekanan udara antara angin biasa dengan nitrogen bisa menyebabkan kualitas karet kompon ban menurun," jelas Aan.

Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang perlu diketahui mengenai dampak merugikan dari kebiasaan campur nitrogen dan angin biasa. Berikut penjelasannya.

Keselamatan mengemudi

Kondisi ban bisa terlalu mengeras jika angin yang terdapat di dalamnya saling berbeda jenis. Kemampuannya dalam menahan gesekan dengan aspal bisa sangat berkurang sehingga berpotensi memicu kehilangan kendali bahkan terjadi kecelakaan.

Efek nitrogen tidak maksimal

Kestabilan kinerja ban dipengaruhi oleh suhu dingin yang berasal dari nitrogen. Jika dicampur dengan udara biasa, efektivitas dari gas tersebut bakal terasa berkurang.

Oleh karena itu, pengguna kendaraan harus tetap konsisten mengisi angin pada ban mereka dengan nitrogen supaya performanya tetap maksimal.

Baca Juga: Zulfani Pasha Pemeran Ikal di Film Laskar Pelangi Terseret Dugaan Kasus Penipuan Prostitusi

Ban rusak

Angin biasa yang dicampur dengan nitrogen menyebabkan keadaan ban mudah cepat panas saat terjadi gesekan dengan permukaan jalan raya. Kemudian, ban juga berpeluang cepat rusak bahkan pecah apabila terus menerus diisi dengan udara campuran.

Pastikan tidak memakai udara campuran pada tekanan ban kendaraan. Gunakanlah nitrogen murni yang memiliki kualitas baik agar pengalaman berkendara selalu optimal.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x