Jangan Diterapkan! Serba-Serbi Penggunaan Jaket Tebal Saat Olahraga Dipercaya Dapat Menurunkan Berat Badan

SEMARANGKU - Artikel ini memaparkan serba-serbi terkait penggunaan jaket saat olahraga yang dipercaya dapat menurunkan berat badan.

Dalam rangka menurunkan berat badan, setiap orang memiliki tips yang dapat dilakukan, baik dari makanan, aktivitas fisik, atau perubahan gaya hidup.

Salah satu cara yang dipercaya dapat menurunkan berat badan adalah dengan menggunakan sweter atau jaket tebal saat berolahraga. Penggunaan jaket dipercaya dapat membuat tubuh lebih berkeringat sehingga lebih banyak kalori yang dihancurkan. 

Baca Juga: Mi Instan dari Indonesia Diklaim Mengandung Zat Pemicu Kanker, Begini Tanda Tubuh Terpapar Etilen Oksida

Berkaitan dengan hal tersebut, penulis akan mengungkapkan serba-serbi penggunaan jaket tebal saat berolahraga berdasarkan pendapat Kominfo dan beberapa sumber lainnya.

Mengutip dari laman kominfo, penggunaan jaket atau pakaian tertutup saat lari dan olahraga akan meningkatkan terjadinya dehidrasi. Selain itu, jaket terutama jaket parasut tidak dapat menyerap keringat yang akhirnya menghalangi evaporasi penguapan panas tubuh. Sehingga membuat tubuh melalui keringat.

Menggunakan jaket saat berolahraga memang dapat menurunkan berat badan tetapi hanya untuk sementara karena yang berkurang adalah cairan bukan kalori dalam tubuh. 

Berdasarkan website livestrong.com (27/4), proses keluarnya keringat dalam tubuh terjadi ketika suhu internal tubuh meningkat. Jika suhu tubuh meningkat, maka mengeluarkan cairan ke permukaan kulit adalah salah satu cara untuk mendinginkan tubuh. 

Ketika suhu tubuh tidak menurun akibat tidak adanya cairan dalam tubuh (dehidrasi) maka akan memberikan dampak pada tubuh seperti kelelahan, heat stroke, syok hipovolemik, bahkan pingsan.