Sering Makan Junk food? Waspada Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Memicu Penyakit Diabetes

- 13 Maret 2023, 11:33 WIB
Sering Makan Junk food? Waspada Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Memicu Penyakit Diabetes
Sering Makan Junk food? Waspada Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Memicu Penyakit Diabetes /Pixabay/Rita und mit

Kedua, dapat memicu penyakit diabetes ini dikarenakan tingginya kadar karbohidrat dan gula pada makanan junk food. Perlu diketahui bahwa penyebab diabetes adalah gaya hidup yang tidak sehat. Makanan yang dikonsumsi sangat mempengaruhi metabolisme tubuh, apabila berlebihan mengkonsumsi junk food maka akan membuat sistem metabolisme tubuh tidak berjalan dengan baik. Dan juga insulin tidak bekerja secara sempurna, padahal insulin sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mengolah glukosa menjadi energi. 

Ketiga, dapat memicu obesitas. Ini dikarenakan makanan junk food memiliki lemak jenuh yang tinggi dan tinggi kalori. Apalagi makanan ini tidak hanya dijadikan sebagai makanan berat tapi juga ringan. 

Sehingga bisa memungkinkan terjadi kegemukan atau obesitas yang memicu penyakit degeneratif penyakit jantung, mengingat junk food memiliki kadar lemak jahat yang tinggi sehingga mempengaruhi kerja jantung. Karena lemak yang menumpuk di pembuluh darah bisa berakibat fatal, yakni dapat berpotensi terkena serangan  jantung.

Keempat, mengkonsumsi junk food berlebih dapat mengakibatkan kerusakan hati. Ini dikarenakan terjadinya pengendapan lemak trans yang ditemukan dalam junk food dapat menyebabkan terjadinya disfungsi hati. 

Baca Juga: Pemakaian Celana Terlalu Ketat sangat Pengaruhi Kesuburan Pria, Benarkah? Berikut Faktanya

Kelima, gangguan ginjal. Melansir dari laman dinkes.jogjaprov.go.id pada (13/03/2023) bahwasanya kandungan garam yang ada pada junk food dapat memberi peningkatan terhadap produksi air liur dan juga sekresi enzim. Ini berdampak pada keinginan secara terus-menerus untuk mengkonsumsi.

Apalagi makanan junk food mengandung lemak jahat dan natrium yang tinggi, ini dapat mengganggu keseimbangan kadar potasium-sodium yang menyebabkan terkena penyakit hipertensi. Yang mana ini juga dapat mengganggu proses tersaringnya racun dalam darah karena disfungsi ginjal. ***

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x