SEMARANGKU – Stres tidak hanya terjadi kepada orang dewasa maupun orang tua, melainkan terjadi juga terhadap anak. Stres berkepanjangan bisa menyebabkan depresi.
Dimana anak masih rentan dalam menghadapi sebuah tekanan terhadap lingkungannya, untuk menyelesaikan masalah tersebut seorang anak membutuhkan bimbingan dari orang yang sudah lebih dewasa.
Karena anak yang masih minim pengalaman dan kurangnya kemampuan dalam menyelesaikan masalah atau menghadapi masalah.
Menurut Psikolog dari Universitas Indonesia Rose Mini Agus Salim menyampaikan seorang anak yang mendapatkan tekanan seperti perundungan atau mendapat sesuatu yang tidak nyaman dalam kehidupannya, bisa merasakan stres berkepanjangan hingga berujung depresi.
“Kalau tidak ada teman atau lingkungan yang bisa membantu dia untuk melakukan sesuatu terhadap masalah dan dia juga tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, dia bisa saja menjadi stres yang berkepanjangan, bisa depresi,” ujar Rose dalam keterangan pesan yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.
Selain itu, stres yang berkepanjangan terjadi karena kemampuan dan pengalaman anak masih sedikit dalam mengatasi dan menghadapi masalah serta tidak tahu cara menyelesaikannya sendiri. Dari dosen Psikolog mengatakan anak memiliki cara untuk mempersepsikan stres yang berbeda-beda tergantung dari pengalaman dan apa yang pernah dia lihat untuk menyelesaikan masalahnya tersebut dan cenderung berdampak bisa melakukan apa saja yang menurut pemikiran anak adalah hal baik.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Oasis, Tayang Perdana 6 Maret 2023!