Dalam segi pekerjaan, dilansir dari Camelina dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, kepribadian sanguinis dapat berperan secara sukarelawan dalam melakukan tugas, memikirkan kegiatan baru, terlihat hebat di permukaan, berpikiran kreatif dan inovatif, serta memiliki antusiasme yang tinggi.
2. Melankolis
Dilansir dari Dewi Anggreini dalam Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika, seorang melankolis memiliki sifat yang kurang percaya diri, sedih, pemurung, pesimis, sulit menyesuaikan diri, dan biasanya tertekan dengan masa lalu.
Mereka adalah orang yang selalu berhati-hati, konsekuen, dan dapat menepati janji. Dikutip dari Jeniva dalam Ejournal Keperawatan, pemilik kepribadian ini cenderung pintar, menuntut kesempurnaan, tidak suka dipaksa untuk mengambil keputusan dan mempertimbangkan segala hal dengan cermat.
Akibat kepribadiannya yang terlalu berekspektasi pada kesempurnaan, seringkali membuatnya kecewa sehingga menarik diri dari pergaulan.
Dalam segi pekerjaan, dilansir dari Camelina dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, kepribadian melankolis adalah tipe yang selalu berorientasi pada jadwal, perfeksionis, memiliki standar tinggi, gigih, cermat, terorganisir, teratur dan rapi, memiliki ide untuk memecahkan masalah, menyukai data yang mudah dipahami seperti diagram, grafik, bagan dan daftar.
3. Koleris
Dilansir dari Dewi Anggreini dalam Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika, seorang koleris biasanya bereaksi negatif pada sesuatu, keras kepala, suka menuntut dan mengatur, tidak peka, agresif dan merasa kurang puas. Mereka adalah tipe yang emosional, tidak sabaran, dan selera humornya rendah.
Karena kepribadiannya tersebut, seorang koleris biasanya melampiaskan kemarahan jika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya.