Mencegah Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual, Ajarkan Ini Secepatnya

- 11 Februari 2023, 18:14 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual/Antara / Antaranews.com/
Ilustrasi Pelecehan Seksual/Antara / Antaranews.com/ /
 
SEMARANGKU - Pemberitaan tentang pelecehan seksual pada anak membuat banyak orangtua khawatir.
 
Orangtua harus mulai mengajarkan cara untuk mencegah anak jadi korban pelecehan seksual.
 
Ketua Satgas Perlindungan Anak  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Eva Devita, SpA(K) memberikan beberapa pendapatnya kepada awak media secara daring Kamis 9 Februari 2023, tentang cara untuk mencegah kekerasan seksual pada anak.
 
Berikut tips dari dokter Eva untuk mencegah anak jadi korban pelecehan seksual, dikutip dari Antaranews:
 
 
1. Orangtua harus diedukasi untuk memberikan pendidikan seksual pada anak, agar anak mengenal anggota privasi tubuhnya. 
 
2. Pendidikan seksual pada anak diawali tentang bagaimana dia menjaga bagian tubuhnya.
 
3. Anak diberi tahu tentang bagian tubuh mana yang tidak boleh dilihat orang lain, mana yang boleh dipegang orang lain dan apa yang harus dilakukan ketika ada orang yang ingin melihat atau memegang area privasi tersebut.
 
 
4. Anak harus diajarkan bahwa tidak boleh ada sembarang orang yang mencium bibirnya, memegang dadanya, kemaluannya, bokongnya. Menurut Eva, hanya ibunya dan dokternya yang boleh melihat.
 
5. Apabila ada orang yang ingin memegang, memotret, menyuruh anak melepaskan pakaian, maka anak harus diedukasi untuk lari berteriak dan melapor pada orang dewasa terdekat.
 
6. Orang dewasa di sekitar anak harus memiliki kepekaan terhadap kekerasan seksual yang mungkin terjadi di lingkungan sekitarnya sehingga bisa memberikan perlindungan yang dibutuhkan anak.
 
Lebih lanjut, Eva juga memberikan kiat melindungi anak di dunia maya, antara lain dengan cara:
 
1. Mengevaluasi aturan pemakaian internet yang aman dan menyiapkan perangkat keamanan untuk komputer, laptop, smartphone dan lainnya.
 
2. Orangtua juga bisa membuat pengaturan pengawasan pada semua alat yang terhubung dengan internet misalnya menggunakan age-appropriate filters dan monitoring tools, sehingga mereka bisa mengawasi kegiatan anak saat berselancar di dunia maya.
 
3. Orangtua harus membangun kepercayaan dan komunikasi dengan anak, misalnya dengan menyediakan waktu online bersama anak, atau secara teratur berdialog tentang apa yang dilakukan online.
 
4. Ajari anak untuk menghindari membagi informasi pribadi. Berpikir sebelum mengunggah, menggunakan setting privacy pada semua media sosial dan platform permainan. Hindari berkomunikasi dengan orang yang tak dikenal.
 
5. Buat kesepakatan aturan penggunaan internet, misalnya boleh dari jam sekian sampai jam sekian.
 
6. Ajarkan anak agar bertangung jawab terhadap apa yang diaksesnya di internet. Mereka harus tahu konsekuensi dan bahayanya kalau misalnya membuka informasi pribadi.
 
Demikian kiat dari dokter Eva untuk mencegah anak jadi korban pelecehan seksual.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x