Studi Oxford Temukan Penyusutan Otak dan Berkurangnya Pengontrol Emosi Pada Penderita Covid-19

- 9 Maret 2022, 20:45 WIB
Ilustrasi, Studi Oxford Temukan Penyusutan Otak dan Berkurangnya Pengontrol Emosi Pada Penderita Covid-19
Ilustrasi, Studi Oxford Temukan Penyusutan Otak dan Berkurangnya Pengontrol Emosi Pada Penderita Covid-19 /Tangkapan layar Pixabay/ geralt

SEAMARANGKU – Studi Oxford menemukan fakta bahwa penderita covid-19 mengalami penyusutan otak, dan berkurangnya daerah abu-abu pengontrol emosi dan memori.

Studi yang dilakukan Universitas Oxford juga menemukan rusaknya area yang mengontrol indera penciuman.

Studi universitas Oxford ini juga menemukan bahwa efeknya tidak hanya terlihat pada mereka yang dirawat di rumah sakit.

Para ilmuwan mengatakan bahwa efeknya bahkan terlihat pada orang yang tidak dirawat di rumah sakit karena COVID, dan apakah dampaknya dapat dipulihkan sebagian atau bertahan dalam jangka panjang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Positif COVID-19, Begini Kondisinya Sekarang

"Ada bukti kuat untuk kelainan terkait otak pada COVID-19," kata para peneliti dalam studi mereka, yang dirilis Reuters.

Bahkan dalam kasus ringan, peserta dalam penelitian menunjukkan "memburuknya fungsi eksekutif" yang bertanggung jawab untuk fokus dan pengorganisasian, dan ukuran otak rata-rata menyusut antara 0,2% dan 2%.

Baca Juga: Boris Johnson Percepat Transisi Endemik Covid-19, dan Pesan Dukungan Buat Sang Ratu dari PM Inggris

Studi peer-review, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menyelidiki perubahan otak pada 785 peserta berusia 51-81. Otak mereka mendapat perlakuan pemindaian sebanyak 2 kali. Pemindaian kedua berlangsung 141 selang pemindaian pertama.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x