Boris Johnson Percepat Transisi Endemik Covid-19, dan Pesan Dukungan Buat Sang Ratu dari PM Inggris

- 22 Februari 2022, 20:45 WIB
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson , Boris Johnson Percepat Transisi Endemik Covid-19, dan Pesan Dukungan Buat Sang Ratu dari PM Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson , Boris Johnson Percepat Transisi Endemik Covid-19, dan Pesan Dukungan Buat Sang Ratu dari PM Inggris /Tangkapan layar video instagram/@borisjohnsonuk


SEMARANGKU - Boris Johnson akan mengeluarkan pernyataan terkait kebijakan pembatasan Covid-19 dan menuju transisi endemik di kawasan Inggris Raya.

PM Inggris Boris Johnson telah menetapkan rencana mengubah kebijakan pembatasan Covid-19, hal ini bertujuan untuk transisi lebih cepat dari pandemi guna mengangkat sektor ekonomi utama.

Ketika Hong Kong membangun unit isolasi dan Eropa mempertahankan aturan jarak interaksi sosial dan vaksin. Boris Johnson justru mengumumkan pencabutan status persyaratan, apapun yang melanggar kebebasan pribadi di masa pandemi. 
 
PM Inggris Boris Johnson mengeluarkan kebijakan tersebut sehari setelah Ratu Elizabeth dinyatakan positif Covid-19.
 
 
Kebijakan itu juga sebagai bagian dari transisi endemik Covid-19 yang bertujuan untuk mencapai jalan keluar yang lebih cepat dari pandemi, terutama penguatan sektor ekonomi utama.
 
Melalui media sosial Twitter, PM Inggris Boris Johnson mendoakan Ratu Elizabeth cepat pulih dari Covid-19 dan kembali beraktivitas.

"Saya katakan kepada semuanya, saya mendoakan Yang Mulia Ratu agar cepat pulih dari Covid-19 dan lekas sehat yang prima." ucap Boris Johnson seperti dikutip dari Twitter, Minggu.

Diberitakan Ratu Elizabeth dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu kemarin, hal ini muncul kekhawatiran soal kesehatan sang ratu yang paling lama berkuasa di dunia itu, setelah dua minggu lalu menandai 70 tahun bertahta di kerajaan Inggris.
 
Baca Juga: AKHIRNYA! Biden dan Putin Setuju Bertemu Bahas Krisis Ukraina, Titik Terang Menuju Resolusi?

Sejumlah staf kerajaan di Windsor juga dinyatakan positif Covid-19, kastil kediaman Ratu Elizabeth, tempa untuk beraktivitas san ratu selama isolasi mandiri yang dirancang untuk menahan pandemi.

Yang Mulia Ratu Elizabeth menjadi ratu Inggris serta memimpin lebih dari selusin dalam persemakmuran seperti Australia, Kanada dan Selandia Baru. 
 
Saat mangkatnya Raja George VI yang merupakan ayah Elizabeth pada 6 Februari 1952, ketika itu dia sendiri sedang berkunjung ke Kenya dalam rangkaian tur internasional.

Ratu Elizabeth penguasa Inggris pertama yang menghabiskan tujuh dekade di atas tahta yang apabila ditelusuri kembali hampir 1.000 tahun sejak Raja Norman William I dan penaklukannya pada 1066 atas Inggris.

Ketika Ratu Elizabeth naik takhta, saat Josef Stalin, Mao Zedong dan Harry Truman masing-masing telah memerintah Uni Soviet, China dan AS, sementara Winston Churchill menjabat sebagai PM Inggris kala itu.

Warga Inggris menyebut bahwa Ratu Elizabeth sebagai sosok pemersatu yang mendukung prestise dan kemajuan ekonomi Inggris.

Ketika berita tentang infeksi Covid-19 yang telah menyebar, terlihat papan pesan di stasiun bawah tanah London membawa pesan niat baik kepada Ratu Elizabeth.

Cepat sembuh Yang Mulia - bersantailah dengan Corgis dan Kemudian dilanjutkan Istirahat yang banyak. Anda memang yang terbaik. Terima kasih menjadi Ratu yang luar biasa - bunyi pesan itu seperti dilansir dari Reuters.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x