SEMARANGKU - Ilmuwan mempelajari bagaimana penumpukan molekul beracun di otak dapat sebabkan penyakit Alzheimer.
Penyakit Alzheimer sendiri adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat hingga kemampuan berbicara dan perubahan perilaku seseorang.
Sekarang, tim peneliti dari Curtin University mengatakan bahwa "kebocoran" senyawa beracun yang disebut beta-amyloid dari aliran darah mungkin menjadi masalah akar.
Hal tersebut berdasarkan acuan dari sebuah studi tikus.
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Tentang Virus Alien dari Planet Lain yang Akan Serang Bumi
Meskipun belum jelas apakah proses yang sama terjadi pada manusia, penemuan ini dapat memberi para ilmuwan cara baru untuk melacak atau memantau timbulnya penyakit Alzheimer.
Terlebih juga dapat membantu mereka mengembangkan perawatan baru untuk mencegah penyakit tersebut.
"Meskipun kami sebelumnya tahu bahwa ciri khas orang yang hidup dengan penyakit Alzheimer adalah akumulasi progresif endapan protein beracun di dalam otak yang disebut beta-amyloid, para peneliti tidak tahu dari mana amiloid itu berasal, atau mengapa itu disimpan di otak," kata peneliti.
Lebih khusus lagi, tim menemukan bahwa beta-amyloid, senyawa yang menumpuk di otak orang dengan Alzheimer yang telah lama dikaitkan dengan timbulnya demensia, terbentuk di luar otak, kemudian diangkut ke seluruh aliran darah oleh lipoprotein.