Network
SEMARANGKU – VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia bahkan dunia dalam sejarah.
Mungkin saat ini orang mengira perusahan terbesar di dunia bahwa Apple, Microsoft, atau Google namun salah, sebenarnya VOC lebih besar dari mereka.
VOC sebenernya perusahaan terbesar sepanjang sejarah yang ada di Indonesia, simak ulasan soal VOC berikut ini.
Kerkayaan VOC dapat mengalahkan jumlah kekayaan dari campuran seluruh kekayaan yang ada saat ini. Perusahaan ini bernama lengkap Vereenigde Oostindische Compagnie atau yang biasa kita kenal VOC.
VOC sudah didirikan pada abad 17 atau lebih tepatnya 20 Maret 1602, VOC didirikan untuk menjadi wadah para pengusaha Belanda yang melakukan ekspedisi ke Nusantara yang bisa disebut kongsi dagang.
Pada saat bangsa asing menemukan kekayaan rempah-rempah di Nusantara, banyak pengusaha belanda yang saling bersaing dengan pengusaha belanda lainnya, bahkan harus bersaing juga dengan bangsa lain seperti Inggris, Spanyol, dan Portugal.
Pada saat itu harga rempah-rempah sangat tinggi di pasar Eropa hingga banyak negara yang berlomba-lomba mencari sumber rempah termasuk belanda. Pada awalnya para pengusaha Belanda malakukan ekspidisi secara individual.
Namun ekspidisi ini sangat beresiko mulai jarak yang cukup jauh hingga bisa memakan waktu berbulan-bulan, resiko akan penyakit yang akan menyerang para awak kapal, resiko perompak, dan resiko persaingan dagang dengan pegusaha lain atau negara lain.
Mereka hanya mempunyai dua opsi dari hasil ekspedisi kembali dengan membawa keuntungan yang sangat tinggi atau kapal dagang mereka gagal kembali.
Maka dari itu para pengusaha Belanda berinisiatif untuk membuat kongsi dagang yang dapat mengurangi kerugian perusahaan. Para pengusaha ini pun mendirikan VOC yang mengubah keuntungan dan kerugian menjadi kerugian bersama.
Keuntungan VOC yang mereka dapat sangat tinggi sehingga perusahaan ini berkembang lebih cepat. Mereka membeli rempah dengan harga sangat murah dan menjualnya di Eropa dengan sangat tinggi.
Untuk mempermudah mengambil keputusan perusahaan VOC membuka cabang nya di Batavia dan suskses memonopoli penguasa setempat untuk malkukan transaksi hanya pada VOC.
Selain membuat kantor cabang di Batavia VOC juga diberi kebebasan wewenang oleh pemerintah Belanda. Mulai dari diijinkan membuat undang-undang di wilayah ekspedisinya, membangun kekuatan militer secara mandiri dan dapat melakukan hubungan diplomasi dengan negara lain termasuk menyatakan perang.
Namun perusahaan raksaksa ini bubar karna konflik internalnya, dari pemberontakan dari wilayah yang mereka duduki sehingga membuat kerugian sangat besar, dan praktik korupsi yang cukup gila dilakukan oleh para pejabatnya mulai dari yang terendah hingga tertinggi.
Pada akhirnya VOC mempunyai banyak hutang dan tidak sanggup membayarnya dan berujung pembubaran perusahaan ini, semua aset dan kekayaan yang mereka miliki disita oleh pemerintah Belanda.***
