Fakta Unik! Yakuza Bukan Hanya Sekadar Mafia Jepang, Mereka Menyimpan Sebuah Rahasia Kelam dan Menyedihkan

- 17 Juli 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi Yakuza. Fakta Unik! Yakuza Bukan Hanya Sekadar Mafia Jepang, Mereka Menyimpan Sebuah Rahasia Kelam dan Menyedihkan
Ilustrasi Yakuza. Fakta Unik! Yakuza Bukan Hanya Sekadar Mafia Jepang, Mereka Menyimpan Sebuah Rahasia Kelam dan Menyedihkan /Factinate/Anton Kusters



SEMARANGKU – Yakuza dikenal sebagai sekelompok mafia Jepang yang mengerikan.

Namun Fakta uniknya, Yakuza bukan hanya sekadar mafia, mereka juga terlibat dengan hal-hal yang berbau kemanusiaan.

Yakuza selalu membantu orang yang kesusahan seperti terkena bencana alam maupun tsunami, dibalik itu mereka menyimpan sebuah rahasia kelam dan menyedihkan.

Baca Juga: Game Yakuza: Like A Dragon akan Dirilis di PS5 pada Bulan November

Yakuza pertama adalah anggota kasta sosial yang disebut Burakumin.

Mereka adalah kasta terendah di masyarakat bahkan tidak diizinkan untuk menyentuh manusia lain.

Burakumin adalah algojo atau tukang daging.

Mereka yang bekerja dengan kematian dianggap tidak bersih dalam masyarakat Buddha dan Shinto.

pada abad ke-11, isolasi paksa Burakumin dimulai dan menjadi lebih buruk pada tahun 1603.

Burakumin diusir dari masyarakat bahkan anak-anak mereka ditolak dalam pendidikan.

Baca Juga: China Disebut Mengancam Kelangsungan Hidup, Jepang Bersumpah Bela Taiwan, Ikutan Perang?

Banyak dari mereka diasingkan dan dipaksa untuk tinggal di kota-kota terpencil.

Putra-putra para Burakumin harus menemukan cara untuk bertahan hidup.

Mereka dapat menjadi tukang daging atau algojo dan mengucilkan diri dari masyarakat.

Atau mereka bisa beralih ke kejahatan.

Dengan demikian, kejahatan berkembang setelah 1603.

Toko-toko di jajah, barang-barang mereka dicuri oleh putra para Burakumin.

Sementara itu yang lain mendirikan rumah judi ilegal di kuil yang ditinggalkan.

Para penjaja dan penjudi mulai mendirikan geng terorganisir mereka.

Geng tersebut kemudian menjaga toko pengepul agar tetap aman dengan imbalan uang perlindungan.

Maka dari itulah mereka menjadi kelompok Yakuza yang pertama lahir.

Lebih dari sekadar menguntungkan, Yakuza kemudian diakui oleh penguasa jepang dan diizinkan membawa pedang.

Walaupun mereka adalah sekelompok organisasi kriminal, mereka menegaskan aturan dalam organisasi mereka.

Para anggota harus mematuhi adat dan kesetiaan dalam kelompok.

Yakuza kemudian menjadi lebih seperti keluarga karena menempatkan kesetiaan.

Sebagian besar orang yang tergabung dalam geng ini adalah orang yang sama dengan awal sejarah mereka.

Mereka adalah orang buangan sosial yang tidak memiliki hubungan di dalam masyarakat.

Bagi mereka, berada di Yakuza seperti menemukan keluarga di dunia.

Mereka dapat menemukan orang-orang yang bisa dipanggil sebagai seorang saudara.

Hal yang menandakan kesetiaan anggota Yakuza Jepang adalah mengubah penampilan.

Mereka akan menutupi diri dari kepala hingga kaki dengan tato yang rumit atau dalam gaya tradisional Jepang sebagai irezumi.

Walaupun sekarang Yakuza dilarang memamerkan kulit mereka yang bertato, ada cara lain untuk mengenalinya.

Setiap Yakuza yang mempermalukan nama geng akan dipaksa untuk memotong ujung jari kiri dan diserahkan kepada bosnya.

Sampai saat ini, Yakuza Jepang masih ditoleransi oleh pemerintah karena terkadang pemerintah juga mengambil keuntungan dari keterampilan Yakuza Jepang tersebut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x