Peneliti Menemukan Ciri Ini Pada Orang yang Pedofil, Cacat Wajah Salah Satunya

- 13 Juli 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi gambar Pedofil, Peneliti Menemukan Dua Sifat Ini Pada Orang yang Pedofil, Kelemahan Wajah Dangkal Salah Satunya
Ilustrasi gambar Pedofil, Peneliti Menemukan Dua Sifat Ini Pada Orang yang Pedofil, Kelemahan Wajah Dangkal Salah Satunya /Pixabay/TheDigitalArtist



SEMARANGKU  – Pedofil ada seseorang yang memiliki minat seksual pada anak-anak yang masih dibawah umur.

Para peneliti juga terus melakukan penelitian mengenai bagaimana menemukan seseorang yang pedofil dan cara menghentikan mereka.

Penelitian dari University of Windsor di Kanada menemukan bahwa ada kesamaan sifat dikalangan pedofil yaitu kidal dan cacat wajah (kelemahan wajah dangkal).

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Pedofil juga didefinisikan sebagai orang yang mempunyai gangguan kejiwaan.

Kelemahan wajah dangkal atau cacat wajah yang juga dikenal sebagai Anomali Fisik Kecil atau MPAs (Minor Physical Anomalies atau MPAs)

Kelemahan ini termasuk telinga cacat, langit-langit mulut tinggi atau curam.

Mereka juga dapat memasukkan jari kelima melengkung, lidah berbulu, celah berlebihan antara jari kaki pertama dan kedua.

Dan juga jari kaki ketiga yang lebih panjang dari jari kaki kedua.

Hal tersebut adalah sifat yang biasanya dikembangkan pada trimester kedua awal dalam rahim.

Baca Juga: Alasan Pria yang Pernah Mengalami Pelecehan Seksual Juga Layak Mendapatkan Bantuan

Penyebabnya termasuk mengekspos janin ke virus, alkohol atau obat-obatan, dan kekurangan nutrisi.

Kelemahan wajah dangkal ini lebih sering ditemukan pada pria.

"Bukti terus menumpuk untuk mendukung dasar neurodevelopmental pedofilia," kata peneliti utama Fiona Dyshniku dikutip dari laman Your Tango. 

"Jika kita menemukan bahwa pedofilia memiliki dasar biologis, dengan awal, bahkan awal, bahkan onset prenatal, ini akan mempengaruhi dan mudah-mudahan meningkatkan metode pengobatan untuk kelompok ini."

"Jika kita tahu lebih banyak tentang etiologi perilaku yang merugikan, kita dapat menciptakan perawatan yang lebih efektif dan melihat ke arah pencegahan," jelas Rachel Fazio, ahli neuropsikologi klinis.

"Selama bertahun-tahun, diperkirakan bahwa penganiayaan anak agak dari perilaku yang dipelajari, berpotensi dari pelaku pelecehan seksual yang telah dilecehkan secara seksual sebagai anak-anak. Meskipun ini mungkin faktor dalam beberapa kasus, ini tidak terjadi pada mereka yang memiliki pedofilia asli." tambahnya.

Seorang profesor psikiatri Universitas Toronto James Cantor juga menemukan bahwa pedofil memiliki kurangnya hubungan antara bagian otak mereka yang terpisah.

"Respons mereka berkabel silang sehingga ketika mereka melihat seorang anak, otak mereka 'memicu sistem respons seks alih-alih sistem pengasuhan orang tua.'" jelasnya.

30 hingga 35 persen pedofil kidal memiliki 10 hingga 15 poin IQ lebih rendah dari orang rata-rata.

Selain itu mereka juga lebih pendek daripada laki-laki biasa.

Disclaimer: Penelitian tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa sains lebih dekat dengan membantu menemukan dan mengobati perilaku pedofil di masa depan bukan untuk menghakimi seseorang yang kidal ataupun memiliki kelemahan wajah dangkal.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x