Saatnya Eksplorasi Identitas Anak Melalui Buku Bisa Membentuk Karakter yang Kuat

- 26 Februari 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi membaca buku buat anak.
Ilustrasi membaca buku buat anak. /Pixabay.com/Наталия Когут



SEMARANGKU
- Banyak hal bisa dilakukan untuk eksplorasi identitas anak salah satunya dari buku.

Anak biasanya diibaratkan sebagai masa depan atau penerus bangsa dan mereka bisa menerima semua hal dan ilmu dari buku.

Dengan memberikan banyak hal dari buku maka perkembangan anak bisa dipupuk dan identitas serta karakter mudah dibentuk.

Baca Juga: Penasaran Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 atau Tidak? Cek Info Berikut!

Sebagai seorang mahkluk yang masih berkembang, adalah penting bagi kita untuk menjaganya bereksplorasi dengan lebih dalam, bukan hanya mengajarkan apa yang diajarkan di sekolah tapi hal lain juga perlu ditanamkan.

Memang ada berbagai cara untuk mengajarkan sesuatu untuk anak. Bahkan beberapa media dijadikan sarana untuk mengembangkan diri anak. Kita mengasah kemampuan bisa dengan menonton film, menulis cerita bahkan dengan membaca buku.

Vera Ahiyya, sosok yang dikenal sebagai “ The Tutu Teacher “ mulai mengurasi bookstagram yang bernama @diversereads di tahun 2016. Berawal dari rasa sadar bahwa buku yang ada di perpustakaan kelasnya tidak mencerminkan pengalaman dan kehidupannya sebagai siswa.

Baca Juga: 4 Kesalahan Saat Menanam Benih Tanaman di Dalam Ruangan, Bisa Gagal Tumbuh!

Walaupun tidak dipungkiri bahwa dia menemukan ratusan buku anak yang beragam dalam lima tahun terakhir, literatur anak dan dewasa seperti acara televisi, dan film yang sebagian besar berwarna putih dan kurang bervariasi. Namun, saat ini ada ruang yang luar biasa digunakan untuk pertumbuhan.

Pusat Buku Anak – Anak Koperasi aatu CCBC dari Sekolah Pendidikan di Universita Wisconsin – Madison sudah mengumpulkan data representasi buku anak – anak sejak tahun 1985. Kemudian ditemukan suatu tanda perubahan positif di tahun 2014 dan 2015, pertumbuhan secara keseluruhan saat itu dianggap merata.

Baca Juga: Diklaim Ada Campur Tangan Iran, AS Kirim Serangan Udara ke Bangunan di Suriah

“ Semakin banyak buku yang ada, terutama buku yang dibuat oleh penulis dan ilustrator BIPOC, maka semakin banyak kesempatan yang dimiliki pustakawan, guru, orang tuam dan orang dewasa untuk menemukan buku bagi pembaca dan pendengar muda yang mencerminkan dimensi kehidup serta memberikan pemahaman yang luas tentang arti sebuah hidup” dikutip dari sistus CCBC.

Sejak pembuatan @diversereads, vera sudah mengumpulkan lebih dari 67600 pengikut yang mendengarkan berbagai rekomendasi buku yang dia bagkan juga di akun utamanya.

Vera mengatakan bahwa setelah memahami siapa dia sebagai pendidik dan perempuan kulit hitam, dia mulai memposting dan berbagi konten yang lebih berarti baginya. Apalagi saat pindah ke Massachuetts, kelas baru yang penuh dengan keragaman bahasa. Agama dan ras/etnis dengan cara yang belum dia alami.

Baca Juga: Lantik Bupati dan Wali Kota di Jateng, Ganjar Pranowo: Jangan Ribut dengan Wakil!

Pengalaman yang di alami Vera membuat dia ingin memberikan siswanya kesempatan dalam mengeksplorasi identitas mereka sendiri. Bagi dia, muridnya adalah inspirasi untuk menemukan dan berbagi buku.

“ Buku yang berkarakter atau pengalamannya berbeda dari kita memungkinkan kita untuk belajar lebih banyak tentang orang lain, mendorong empati dan menginspirasi rasa ingin tahu. Buku itu memungkinkan kita terhubung dengan ide-ide baru, pemikiran baru atau membangun pemahaman” ujar Vera.

Harapannya semoga para orang tua dan pengasuh mengerti bahwa buku hanyalah pemulaan dan dapat dianggap sebagai kunci pintu. Selebihnya, tergantung dengan apa yang kita akan lakukan.  ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pop Sugar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x