Keduanya merupakan tipe utama pengelupas aktif dan memiliki banyak kesamaan. Namun, ada beberapa hal yang membedakan mereka.
AHA
Kandungan AHA merupakan eksfoliator yang larut dalam air dan sering ditemukan dalam formulasi perawatan kulit. Kamu bisa menemukan bahan seperti asam glikolat, asam laktat, dan asam sitrat pada produk.
Baca Juga: Memasuki Pekan Kedua Jateng Bebas Zona Merah, Ganjar Pranowo: Jangan Tergesa Tutup Layanan Covid-19
Kedua asam ini membantu meningkatkan pengelupasan sel kulit mati di permukaan kulit sehingga kulit nampak rata, halus dan bercahaya.
Selain itu, AHA juga baik untuk kulit yang menua karena menembus jauh ke dalam sehingga dapat merangsang produksi kolagen.
Bahan aktif ini cocok untuk kulit normal, kering, berjerawat dan berminyak.
BHA
Berbeda dengan AHA, BHA lebih akrab dengan asam salisilat. Kandungan ini cocok untuk kulit berjerawat dan berminyak bisa memberikan keuntungan pada penggunanya, karena dapat bekerja dalam mengecilkan komedo dan pori-pori.
Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN Segera Ditutup, Kemendikbud: Tak Perlu Input KIP Kuliah Saat Mendaftar
BHA merupakan pengelupas yang larut dalam minyak dan menembus jauh ke dalam pori-pori yang dapat menembus memecah sumbatan dan pori-pori.
Kandungannya memang jauh lebih lembut dari AHA, tapi BHA dapat mengering sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
Namun, apapun yang kita gunakan, pemakaian sunscreen tidak boleh untuk dilewatkan ya! ***