Memasuki Pekan Kedua Jateng Bebas Zona Merah, Ganjar Pranowo: Jangan Tergesa Tutup Layanan Covid-19

- 22 Februari 2021, 15:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac (CoronaVac) oleh vaksinator dokter senior spesialis penyakit dalam Zulfachmi Wahab (kanan) di RSUD Tugurejo, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 14 Februari 2021
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac (CoronaVac) oleh vaksinator dokter senior spesialis penyakit dalam Zulfachmi Wahab (kanan) di RSUD Tugurejo, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 14 Februari 2021 /ANTARA FOTO/Humas Pemprov Jateng-Arif Slam/ast/foc
 
SEMARANGKU - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) selama dua pekan berturut-turut bebas dari zona merah. Kendati demikian, Gubernur Ganjar Pranowo mengimbau untuk tidak tergesa dalam menutup layanan Covid-19.
 
Dalam Rapat Evaluasi Covid-19 yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo, terungkap bahwa 35 kota/kabupaten di Jateng bebas zona merah sebagai dampak penanganan Covid-19 yang dilakukan.
 
Ganjar Pranowo menginformasikan, pada 25-31 Januari 2021 lima kabupaten/kota yang tergolong zona merah meliputi Kendal, Karanganyar, Cilacap, Blora, dan Kebumen.
 
 
Selama dua pekan sesudahnya, yakni pada 1-14 Februari 2021, seluruh titik di Jateng terbebas dari risiko tinggi penularan Covid-19 atau zona merah.
 
"Angka kasus aktif juga mengalami penurunan, dari 8.230 pada pekan sebelumnya, pekan ini kasus aktif hanya 7.300. Case Fatality Rate (CFR) juga menurun dan Recovery Rate (RR) juga mengalami peningkatan" kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo.
 
Lebih lanjut Yulianto Prabowo menginformasikan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit wilayah Provinsi Jateng terus menurun, Intensive Care Unit (ICU) sebanyak 38,08 persen dan tempat tidur isolasi terisi 33,01 persen.
 
 
"Sudah banyak yang mengajukan untuk menutup tempat isolasi Covid dan memindahkan untuk perawatan non Covid-19, karena memang jumlahnya terus menurun," tuturnya.
 
Menanggapi laporan terkait menurunnya kasus Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo meminta pihak rumah sakit agar tidak tergesa-gesa menutup layanan Covid-19.
 
"Kita harus berjaga-jaga, kalau terjadi gelombang kedua. Meskipun sekarang tingkat keterisian tempat tidur rendah, tapi ojo kesusu (jangan tergesa-gesa) menutup layanan Covid-19," ucap Ganjar Pranowo.
 
 
Ganjar Pranowo menyebutkan, bila ruang isolasi rumah sakit berjumlah banyak, dapat dialihkan menjadi ruang ICU cadangan agar penyediaan ICU di Jateng aman.
 
"Kalau memang ada sisa, silakan dipakai yang lain. Tapi saya minta dilaporkan dan dikonsolidasikan dengan Dinas Kesehatan. Saya minta tidak tergesa-gesa, saya khawatir ini gelombang pertama yang turunnya bagus, dan nanti kita harus berjaga-jaga, mudah-mudahan tidak, kalau muncul gelombang kedua," tuturnya.
 
Imbauan yang diberikan Ganjar Pranowo merupakan upaya untuk menjaga Jateng agar konsisten terbebas dari zona merah.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x